BAGANSIAPIAPI, GORIAU.COM - Melihat belum jalannya anggaran APBD 2015 khususnya untuk lelang proyek fisik, DPRD merasa ada yang tak beres terhadap proses penunjukkan panitia pengadaan. Padahal, waktu terus saja berjalan sehingga dikhawatirkan banyak proyek tak bisa dikerjakan tepat waktu.

''Jika tidak sanggup untuk melaksanakan tugas yang diberikan oleh Bupati, saya mengharapkan kepala dinas lebih baik mundur saja. Dari pada menjadi beban pemerintah," kata anggota DPRD Rohil, Amansyah kepada GoRiau.com, Kamis (2/7/2015).

Ketua DPC Partai Amanat Nasional ini mengungkapkan, seluruh masyarakat sangat mengharapkan perbaikan jalan yang rusak segera diperbaiki. Tentunya harus melalui lelang tender proyek.

Dalam APBD, kata Amansyah, sudah tercantum kerangka acuan kerja yang harus di ikuti oleh setiap SKPD. Namun karena sering terlambat, bisa dikatakan tiap SKPD tidak ada keseriusan dalam bekerja.

Yang sangat menyedihkan, jalan poros kecamatan Kubu yang selama ini dia lewati hingga kini semakin rusak parah. Padahal, tahun ini sudah masuk dalam anggaran pembangunan dengan kontruksi jalan rigid.

''Bukan hanya jalan dikubu, saya menginginkan seluruh jalan yang sudah masuk dalam anggaran tahun ini segera ditender," cetusnya.

Karena sesuai dengan perjanjian dengan seluruh SKPD, tambahnya lagi, dalam dua tahun kedepan seluruh jalan poros di Rohil sudah rigid semuanya.

''Kita sebagai anggota DPRD hanya bisa mengevaluasi. Jika ada penyimpangan dalam pekerjaan, kita akan memanggil semua pihak termasuk Bappeda," pungkasnya. (amr)