JAKARTA – Dua pelajar ditangkap saat kontak tembak antara Satgas Yonif 7 Marinir dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di kali Brasa, Papua, Kamis (22/2/2024). Keduanya diduga pelaku penembakan pesawat Wings Air di Bandara Nop Goliat Dekai.

Dikutip dari Tempo.co, Kapolda Papua Inspektur Jenderal Mathius Fakhiri mengatakan, penyidik masih memeriksa kedua pelajar tersebut untuk memastikan apakah mereka terlibat dan merupakan anggota KKB atau tidak.

"Kami tunggu saja hasil pemeriksaan terhadap kedua orang yang dilaporkan masih berstatus pelajar," kata Mathius Fakhiri di Jayapura, Jumat (24/2/2024).

Fakhiri menuturkan, dari laporan yang ia terima disebutkan keduanya masih berstatus pelajar. Namun, bila nanti mereka berkaitan dengan gerakan tersebut maka tetap akan diproses.

Sambung Fakhiri, anggota Polres Yahukimo terus melakukan pengembangan guna mengungkap sejauh mana keterlibatan keduanya.

"Mau dia pelajar atau siapa pun itu bila terindikasi terlibat dengan kelompok tersebut (KKB) maka akan diproses sesuai undang-undang yang berlaku," kata Fakhiri.

Sebelumnya Kapendam XVII/Cenderawasih Letnan Kolonel Chandra Kurniawan menyatakan, saat kontak tembak antara Satgas Yonif 7 Marinir dengan KKB di kali Brasa, Kamis, 22 Februari 2024, tercatat satu orang tewas dan dua orang lainnya ditangkap.

Kontak tembak terjadi setelah ada laporan sekelompok orang membawa senjata api sehingga dilakukan penyelidikan dan terjadi baku tembak.

“Selain mengamankan anggota KKB juga diamankan 74 butir amunisi berbagai ukuran dan barang bukti lainnya yang kini sudah diserahkan ke polisi untuk proses lebih lanjut, " kata Chandra Kurniawan.

Kedua pelajar yang ditangkap adalah MH dan GB atau GE, sedangkan yang tewas belum diketahui identitasnya.***