PEKANBARU, GORIAU.COM - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau meminta kepada Dinas Bina Marga Provinsi Riau agar segera mengusulkan anggaran pada 2015 mendatang untuk menuntaskan Jembatan Siak IV yang saat ini masih terbengkalai.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, H Zaini Ismail, meminta kepada instansi terkait untuk melanjutkan hasil audit untuk segera dianggarkan.

"Audit sudah selesai, kami meminta hasil audit agar bisa dilanjutkan, agar dianggarkan untuk kelanjutannya," kata Zaini Ismail.

Menurut Zaini, pembangunan proyek tersebut akan dilanjutkan pada tahun depan lewat penganggaran di APBD 2015. Sebabnya, tidak mungkin memaksakan pengerjaan pada tahun ini dengan waktu yang tersisa sangat mepet.

"Kegiatan pembangunan yang tertunda dapat dilanjutklan 2015, begitu juga kegiatan yang semestinya dijalankan tahun ini diharapkan dapat dilanjutkan lagi," kata Zaini.

Kepala Dinas Bina Marga Provinsi Riau, Syafril Buchari mengaku kekurangan anggaran untuk melanjutkan Jembatan Siak IV akan mengalami kenaikan hingga 20 persen dari angaran sebelumnya yang diusulkan.

Hal ini dikarenakan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang baru saja ditetapkan oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sebelumnya RP80 miliar, itu tentu akan berubah. Bisa saja naik hingga 20 persen karena kenaikan harga BBM ini," kata Syafril.

Jembatan Siak IV yang mengbubungkan Pekanbaru-Rumbai belum disambung. Meski sudah masuk dalam APBD Murni Riau Tahun 2014, tetapi jembatan tersebut tidak dilanjutkan.

Pasalnya, Gubernur Riau non aktif H Annas Maamun saat itu meminta jembatan tersebut untuk diaudit kembali. Karena dinirnya merasa ada kejanggalan dengan pengerjaan dan anggaran yang dikucurkan.

Hingga akhirnya untuk APBD Perubahan Tahun 2014 dan Murni 2015 juga tidak dianggarkan. Pemprov Riau berencana akan mengusulkan kembali penyambungan jembatan pada APBD Perubaha Riau Tahun 2015 mendatang.***