BENGKALIS, GORIAU.COM - Puncak peringatan Hari Nusantara tingkat Kabupaten Bengkalis tahun 2014, Rabu (3/12/2014), berlangsung meriah. Berbagai kegiatan diselenggarakan Dinas Kelautan dan Perikanan selaku koordinator pelaksana. Ribuan masyarakat yang umumnya keluarga nelayan dari berbagai desa di Kecamatan Bantan, memadati di Lapangan Pantai Madanin, Desa Pambang Pesisir.

Bupati H Herliyan Saleh yang hadir dalam kesempatan itu mengatakan, peringatan Hari Nusantara mempunyai makna yang sangat penting. Terutama bagi Kabupaten Bengkalis yang memiliki panjang pantai 722 kilometer serta 16 buah pulau besar dan kecil.

''Sebagai salah satu daerah di Provinsi Riau dengan garis pantai yang panjang, momentum peringatan Hari Nusantara 2014 harus dijadikan spirit oleh seluruh pemangku kepentingan, sehingga potensi sumber daya alam kelautan yang dimiliki daerah ini dapat dikelola dengan baik. Memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat,'' ajak Herliyan.

Dikatakannya, sesuai tema hari nusantara 2014, yaitu 'Membangun Nusantara dengan Inovasi Maritim Anak Bangsa', Pemkab Bengkalis juga terus melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnnya nelayan hidup layak.

Sebagai contoh, sambungnya, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan, Pemkab Bengkalis telah melakukan berbagai bantuan. Antara lain, memberikan bantuan sarana dan parasana penangkapan ikan, budidaya ikan, pengolahan ikan.

''Begitu pula perumahan layak huni dan pembinaan kelompok masyarakat pengawas kelautan dan perikanan. Semua itu dilakukan agar masyarakat di kawasan pesisir, terutama nelayan, kesejahteraannya terus meningkat. Semakin hari semakin baik,'' paparnya.

Pada peringatan Hari Nusantara 2014 di Desa Pambang Pesisir ini, selain menyerahkan bantuan untuk nelayan dan peralatan belajar bagi 100 orang anak nelayan, penanaman serta meninjau pameran hasil-hasil produk kelautan dan sejumlah kegiatan lainnya, Herliyan juga meresmikan SPDN (Solar Paket Diesel Nelayan) atau tempat pengisian bahan bakar khusus untuk kapal nelayan.

Terkait keberadaan SPDN dengan kapasitas sekitar 60 kilo liter per bulan yang berada di pinggir Pantai Madani Pambang Pesisir itu, Herliyan berharap agar keberadaannya benar-benar diperuntukkan untuk kepentingan pemenuhan bahan bakar kapal para nelayan.

''Mendapat SPDN seperti ini bukan sesuatu yang mudah. Tidak semua daerah bisa memperolehnya. Karena ini harus dijaga dengan sebaik-baiknya. Jangan digunakan bagi keperluan lain, selain untuk pemenuhan kebutuhan bahan bakar kapal nelayan,'' pesan Herliyan.

Sementara Kadis Kelautan dan Perikanan, Amril Fakhri menjelaskan, SPDN tersebut mampu melayani kebutuhan para nelayanan di Kecamatan Bantan. ''Alhamdulillah, dengan adanya SPDN ini nelayan di Kecamatan Bantan ini sangat terbantu,'' kata Amril yang diamini puluhan nelayan yang ikut mendampingi Herliyan saat meninjau SPDN itu dari dekat.(jfk)