SELATPANJANG - Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Meranti telah mengagendakan hearing bersama pihak PLN Rayon Selatpanjang dan Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben). Hearing ini akan membahas tentang krisis listrik di Kota Sagu yang tak kunjung ada kesudahan.

Demikian disampaikan Ketua Komisi B DRPD Meranti Dedi Putra SHi, didampingi Taufiek dan Asmawi, ketika ditemui GoRiau di ruang kerjanya, Kamis (11/2/2016) siang. Kata Dedi, atas kondisi kelistrikan yang memprihatinkan di Meranti, selain telah menerima keluhan langsung dari masyarakat, mereka juga menerima surat dari Yayasan Lembaga Perlindungan Konsumen (YLPK) Meranti. Untuk menjawab semua permasalahan, Komisi B menjadwalkan pertemuan antara DPRD dengan PLN dan Distamben.

Disampaikan Dedi lagi, sebenarnya mereka telah menjadwalkan akan memanggil PLN Rayon Selatpanjang dan Distamben pada, Senin (15/2/2016). Namun, diwaktu yang sama, pihak PLN Rayon Selatpanjang dan Distamben akan rapat terkait hal yang sama di Kota Dumai, sehingga mereka akan mengagenda ulang pemanggilan hearing untuk membahas krisis listrik di Meranti ini.

"Yang jelas pemanggilan itu kita jadwal ulang, setelah mereka (PLN dan Distamben) rapat di Kota Dumai," kata Dedi.

Ditambahkan Asmawi, penjadwalan ulang itu pula kemungkinan pasca bupati dan wakil bupati terpilih dilantik. Hal ini dianggap lebih menguatkan, terkait kebijakan pemerintah untuk mengatasi permasalahan krisis kelistrikan di Meranti. "Apa hasil rapat di Dumai nanti, kita baha juga dalam rapat di sini. Semoga ada jalan keluar sebagaimana kita harapkan bersama. Kita sama-sama ingin kondisi kelistrikan di Meranti secepatnya normal dan lebih baik," kata Asmawi pula.

Dikatakan Dedi lagi, mereka sempat berkomunikasi dengan pihak PLN Rayon Selatpanjang terhadap krisis kelistrikan ini. Pihak PLN telah menyampaikan kendala-kendala yang dihadapi sehingga harus ada kebijakan pemadaman 3:1 (tiga hari hidup satu kali mati). Hal itu, tambah Dedi bisa dimengerti. Namun, Politisi PPP ini juga meminta PLN lebih konsisten, dimana jika memang harus ada pemadaman bergilir, harus sesuai jadwal. Jangan ada lagi pemadaman-pemadaman di luar jadwal yang sudah ditentukan.

"Kita minta pihak PLN konsisten akan jadwal pemadaman 3:1 itu, dan sampaikan kondisi terkini kelistrikan di Meranti, agar masyarakat banyak mengetahui. Saya rasa, kalau disampaikan baik-baik tentang kondisi ini masyarakat kita akan mengerti," ujar Politisi PPP ini lagi. ***