BENGKALIS, GORIAU.COM - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bengkalis melalui Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu (BPMP2T) akan mengikuti kegiatan Riau Expo 2014. Kegiatan yang ditaja sebagai salah satu rangkaian kegiatan puncak peringatan Hari Jadi Provinsi Riau ke-57 itu, akan dipusatkan di Laman Bujang Matsam, Bandar Serai Seni Raja Ali Haji (Bandar Serai) Pekanbaru.

Kepala BPMP2T Bengkalis, H Hermizon, Selasa (26/8) mengatakan, selain sebagai bentuk partisipasi Pemkab Bengkalis dalam memeriahkan HUT ke-57 Provinsi Riau, ajang tahunan ini juga akan dijadikan sarana untuk mempromosikan berbagai peluang investasi dan produk unggulan yang ada di kabupaten berjuluk Negeri Junjungan ini.

Mengenai materi yang akan ditampilkan stand Pemkab Bengkalis pada expo yang dikoordinir Badang Penanaman Modal dan Penanaman Modal (BPMPD) Provinsi Riau bekerjasama dengan PT Malik Ghonniyu Razaak, direncanakan berlangsung 21-27 September 2014 mendatang, papar mantan Kepala Kepegawaian Daerah Kabupaten Bengkalis ini,  BPMP2T akan berkoordinasi dengan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait di lingkungan Pemkab Bengkalis.

''Sebagian materi tersebut sudah ada di BPMP2T. Khusus untuk media informasi tentang peluang investasi dan produk unggulan daerah ini. Baik itu dalam bentuk buku, leaflet maupun brosur. Sedangkan informasi lainnya dari SKPD terkait,'' kata Hermizon usai mengikuti technical meeting persiapan Riau Expo 2014 di ruang rapat BPMPD Provinsi Riau di Pekanbaru.

Mengenai informasi peluang investasi yang disajikan, mantan Staf Staf Ahli Bupati Bengkalis Bidang Perekonomian dan Keuangan ini mengatakan mengacu pada visi, misi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta penetapan empat kawasan strategis pembangunan Kabupaten Bengkalis 2010-2015.

Sesuai RPJMD dan penetapan empat kawasan strategis Bengkalis 2010-2015, kata Mizon, Kecamatan Rupat dan Rupat Utara yang dijadikan sebagai pusat pariwisata dan agribisnis, potensi peluang investasi yang ditawarkan adalah pengembangan pulau Rupat sebagai daerah tujuan wisata.

''Sedangkan Kecamatan Mandau dan Pinggir, yang ditetapkan sebagai kota transit dan petropolis, selain pengembangan pengelolaan air bersih, juga pembangunan pembangkit listrik,'' imbuh Hermizon.

Sementara Kecamatan Bengkalis dan Bantan, sambungnya, akan dijadikan sebagai pusat pendidikan dan agrobisnis. ''Adapun Kecamatan Bukit Batu dan Siak Kecil yang ditetapkan sebagai pusat industri pelabuhan dan agroindustri, rencana pengembangan kawasan industri Buruk Bakul menjadi peluang investasi yang bakal ditawarkan pada kegiatan Riau Expo 2014,'' jelas Hermizon.

Selain informasi peluang investasi, ujar mantan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Bengkalis lagi, stan Kabupaten Bengkalis juga akan menampilkan produk-produk usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) hasil binaan berbagai SKPD.(jfk)