SELATPANJANG, GORIAU.COM - Tahun 2014, Dinas Perindustrian, Pedagangan, Koperasi dan UKM (DisperindagkopUKM) Kepulauan Meranti akan mengubah sistem bantuan yang diberikan kepada masyarakat baik melalui kelompok mapun pribadi. Perubahan sistem itu dilakukan agar bantuan yang dberikan tidak disalahgunakan.

Demikian disampaikan Kepala DisperindagkopUKM Kepulauan Meranti Syamsuar Ramli, kepada wartawan, Jumat (7/2/2014) siang. Kata Syamsuar, mereka tidak mau kalau bantuan yang diberikan itu jadi cuma-cuma, karena disalahgunakan.

"Makanya tahun ini sistemnya kita ubah, tapi berangsur-angsurlah dan tidak semuanya," kata.

Perubahan sistem ini bukan tanpa alasan, Syamsuar mengakui bahwa selama ini telah banyak bantuan yang diberkan kepada masyarakat, namun bantuan tersebut hilang begitu saja, karena dijual dan lainnya. Karenanya, Disperindag terpaksa harus mengubah sistem bantuan yang diberikan.

Perubahan sistem penyaluran bantuan ini akan langsung dipraktikkan pada bantuan tujuh unit gerobak dagang yang kini sudah standby di Kantor Disperindag. Rencananya, demikian Syamsuar, tujuh unit gerobak itu tidak langsung diberikan kepada penerima, melainkan ditempatkan di Pasar Percontohan yang sedang dibangun dan hampir rampung. Jadi, sistem baru ini Disperindag yang langsung mengelolanya.

"Setelah pasar selesai barulah gerobaknya kita letakkan di sana. Setelah itu barulah kita carikan pedagang-pedagang yang mau berjualan dengan memakai gerobak tersebut. Missalnya pedagang bakso, yang mau berjualan di sana akan kita berikan gerobak. Tapi gerobak itu tidak bisa dibawa pulang, mereka hanya bisa pakai untuk berjualan di sana," sebuat Syamsuar.(zal)