SELATPANJANG - Dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang), Desa Mekong Kecamatan Tebingtinggi Barat, Kepulauan Meranti, Riau, memprioritaskan perbaikan turap laut. Pasalnya, kalau itu tidak dilakukan, dalam hitungan puluhan tahun kedepan seluruh daratan Desa Mekong akan jadi laut akibat abrasi.

Demikian diungkapkan Kepala Desa (Kades) Mekong, A Rahman, ketika ditemui GoRiau, Senin (8/2/2016) di Selatpanjang. Kata A Rahman, prioritas dalam Musrenbang nantinya adalah perbaikan turap, agar abrasi tak terus-terus menyebabkan daratan di Desa Mekong tercebur ke laut.

"Perbaikan turap itu prioritas, kalau perlu jangan ada pembangunan lain, saya sudah sampaikan ke camat," kata A Rahman.

Disampaikan A Rahman lagi, saat ini kondisi tebing akibat abrasi sangat memprihatinkan. Sudah puluhan atau ratusan meter yang dulunya tanah warga, sudah menjadi laut. Hal ini, tambah A Rahman, kalau tidak segera diperbaiki akan sangat membahayakan kelangsungan hidup warga sekitar.

"Titik terbesar abrasi di Pulau Tebingtinggi ini di Desa Mekong. Kita berhadapan langsung dengan Selat Melaka. Ombak tinggi dan besar langsung menerjang tebing-tebing," kata Rahman lagi.

Dijelaskan A Rahman, memang di Desa Mekong ada turap penahan abrasi yang dibangun sewaktu masih berada di bawah Kabupaten Bengkalis. Namun, saat ini, turap itu tidak lagi berfungsi normal. Antara pondasi turap dengan pantai sudah ada ruang yang sangat besar.

Dari ruang ini pula lah air laut yang sedang pasang, bisa leluasa menerjang tebing-tebing, sehingga abrasi tidak bisa terelakkan. "Kita cuma berharap turap itu bisa direhab, karena membangun baru butuh dana besar. Kalau memang sayang sama pulau, cepatlah menanggapi masalah abrasi ini," kata A Rahman menyampaikan harapannya kepada pemerintah, baik kabupaten, provinsi, maupun pemerintah pusat. ***