PANGKALANKERINCI, GORIAU.COM - Terus berlangsungnya abrasi atau pengikisan tanah disepanjang pinggir Sungai Kampar di Kecamatan Teluk Meranti, Kabupaten Pelalawan, semakin parah. Abrasi ini terjadi akibat dari arus air sungai dan gelombang bono yang sangat dahsyat.

"Hal ini memang terjadi dari dulu, dan sampai saat ini abrasi masih terus berlangsung di Teluk Meranti,"ungkap Camat Teluk Meranti, Kiki Syamputra SSTP, Rabu (19/3/2014).

Disebutkan Kiki, setiap tahunnya abrasi yang terjadi di Kecamatan Teluk Meranti menyebabkan tanah yang berada di pinggiran sungai Kampar mengalami pengikisan.

"Derasnya air sungai dan gelombang bono yang datang setiap saat, mengakibatkan daerah di sepanjang Sungai Kampar mengalami abrasi yang cukup serius,"sebutnya.

Dijelaskan Kiki, saat ini persoalan tersebut masih terus dilakukan kajian agar abrasi yang terjadi bisa dihentikan. Jika hal tersebut tidak ditanggulangi, dikhawatirkan akan muncul daerah abrasi akan menyebar luas.

"Yang sangat merasakan ancaman tersebut adalah masyarakat yang bermukim di sekitar Sungai Kampar. Dan persoalan ini sedang dilakukan kajian agar abrasi ini bisa teratasi, namun pasir bono juga tidak hilang dan gelombang bono pun tetap terjaga,"tandasnya.(rkn)