GAZA - Sejumlah warga Gaza, Palestina, tertimpa bantuan kemanusiaan yang dijatuhkan dari pesawat militer, Jumat (8/3/2024). Akibatnya, lima orang wafat dan beberapa orang terluka.

Dikutip dari Inews.id, peristiwa memilukan itu terjadi di Kota Gaza, Jalur Gaza bagian utara, karena parasut yang membawa kotak bantuan tak terbuka sempurna sehingga menimpa warga yang berada di darat. Namun, tak diketahui pihak yang memberikan bantuan tersebut.

Komando Pusat (Centcom) Amerika Serikat (AS), Sabtu (9/3/2024), membantah bantuan itu berasal dari negaranya.

“Kami mengetahui laporan mengenai warga sipil yang tewas akibat penerjunan bantuan kemanusiaan dari udara,” bunyi pernyataan Centcom, seraya menegaskan, laporan media massa bahwa bantuan itu berasal dari AS tidak benar.

Centcom juga menyampaikan dukacita kepada keluarga korban yang tewas.

Dinas Pertahanan Sipil Palestina sebelumnya menyatakan lima orang tewas dan beberapa lainnya luka akibat tertimpa kotak bantuan yang dijatuhkan dari udara.

Sejak lebih dari sepekan terakhir, beberapa negara Arab, yakni Mesir, Uni Emirat Arab (UEA), Yordania, Qatar, Kesultanan Oman, dan Bahrain melakukan operasi gabungan dengan menjatuhkan bantuan makanan di Jalur Gaza.

Operasi serupa juga dilakukan Prancis dan AS.

Pengiriman bantuan kemanusiaan dari udara menjadi solusi paling jitu untuk memasok kebutuhan pangan warga Gaza saat ini akibat blokade Israel ke wilayah itu di darat, terutama ke Gaza bagian utara.

Meski demikian pengiriman dari udara dinilai tak efisien karena setiap pesawat hanya bisa membawa bantuan setara 1 hingga 2 truk. Selain itu pengiriman udara juga berisiko karena Gaza masih dalam bombardir Israel.***