BENGKALIS, GORIAU.COM - Masyarakat berharap Kementerian Perhubungan melanjutkan pembangunan pelabuhan kargo Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis. Sehingga keberadaan pelabuhan yang dibangun melalui APBN 2012 bisa segera dimanfaatkan, tidak terbengkalai seperti saat ini.

Pasalnya, pelabuhan di kawasan Kampung Tengah, di Kelurahan Batu Panjang itu, sudah hampir dua tahun pembangunannya tak ada kemajuan. Sampai akan berakhirnya tahun anggaran 2014, belum ada tanda-tanda bakal dilanjutkan.  

Begitu pula ketika Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh, Kadis Pekerjaan Umum HM Nasir, Camat Rupat Yusrizal beserta sejumlah pejabat diminta masyarakat meninjau pelabuhan tersebut, Rabu lalu (13/11/2014). Tak ada aktivitas apapun terlihat di sana.

Para pekerja yang dahulunya banyak, tak nampak sama sekali. Yang ada hanya satu orang penjaga. Penjaga itulah  yang membukakan pintu masuk menuju lokasi setelah Bupati Bengkalis dan rombongan minta izin masuk guna melihat dari dekat kondisi pelabuhan tersebut.

Sebagaimana disampaikan Kepala Bagian Humas Pemkab Bengkalis, Johansyah Syafri kepada wartawan, Senin (18/11/2014), Pemkab Bengkalis juga berharap pada tahun 2015, pembangunan pelabuhan yang nantinya dapat menampung kapal kargo maupun penumpang itu dapat dilanjutkan pengerjaannya.

''Keinginan Pemkab Bengkalis sama dengan harapan masyarakat agar pembangunan pelabuhan ini dapat secepatnya diselesaikan. Apalagi pembangunan pelabuhan ini meskipun dimulai era presiden sebelumnya, tetap sejalan program tol laut Presiden Jokowi Widowo untuk pemerataan ekonomi di seluruh Indonesia,'' kata Herliyan, sebagaimana dikutip Johan.

Sebagai bentuk dukungan, Herliyan mengatakan Pemkab Bengkalis sepenuhnya siap membangun di sisi daratnya. Khususnya jalan untuk akses menuju lokasi pelabuhan yang panjangnya kurang lebih tiga kilometre dari jalan tembus Batu Panjang-Tanjung Medang yang saat ini sedang dikerjakan.

''Membangun pelabuhan saja memang tidak cukup. Agar keberadaannya berdayaguna dan berhasil guna mesti didukung tersediannya sarana lain. Misalnya jalan untuk Konektivitas antar moda transportasi. Untuk pembangunan jalan dan fasilitas lainnya di sisi darat, Pemkab Bengkalis siap memberikan dukungan,'' jelasnya.

Ditanya berapa total biaya yang sudah tersedot untuk pembangunan pelabuhan sepanjang sekitar 70 meter itu, Herliyan mengaku tidak tahu persis. Begitu pula mengapa hingga sampai sekarang pembangunannya terhenti. Sebab, jelasnya, untuk pembangunan pelabuhan itu sepenuhnya berada di Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

''Setahu saya, mulai dari pengalokasian anggaran sampai dengan proses lelang semuanya ada di Kementerian Perhubungan Republik Indonesia. Seluruh anggaran pembangunan fisik pelabuhan ini dibiayai APBN, bukan dari APBD Bengkalis,'' katanya.

Di bagian lain Herliyan mengatakan sudah menugaskan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika untuk melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan Republik Indonesia supaya pembangunan pelabuhan kargo di Batu Panjang ini pada tahun 2015 dapat dilanjutkan.(jfk)