PANGKALAN KERINCI - Tidak memiliki biaya untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi bukan halangan bagi mereka yang memiliki keinginan kuat untuk bersekolah. Hal tersebut dibuktikan oleh para pemuda-pemudi dari berbagai kabupaten di Riau yang saat ini tengah mengenyam pendidikan di Akademi Teknologi Pulp dan Kertas (ATPK) Bandung.  Awalnya  peluang Nazri (18) untuk melanjutkan pendidikan sangat kecil. Pasalnya, kedua orang tuanya telah mengatakan bahwa mereka tidak sanggup menyekolahkan Nazri ke jenjang yang lebih tinggi dikarenakan tidak memiliki biaya untuk menyekolahkannya. Namun, pemuda asal Desa Pelantai Kecamatan Merbau, Kepulauan Meranti, Provinsi Riau ini akhirnya berhasil kuliah di Akademi Teknologi Pulp dan Kertas (ATPK) Bandung melalui beasiswa dari Community Development (CD) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).

Nazri yang selalu juara kelas ini mendapatkan informasi beasiswa PT RAPP dari gurunya di SMAN 1 Belitung, Kabupaten Kepulauan Meranti. Ia pun bersemangat untuk mencari tahu untuk memperoleh beasiswa tersebut agar bisa berkuliah dan membahagiakan kedua orang tunya. Seleksi demi seleksi ia lalui hingga akhirnya berhasil meraih mimpinya untuk berkuliah.

“Kami orang susah. Ini peluang untuk meningkatkan ekonomi keluarga kami. Kalau tidak kuliah, saya jadi buruh angkut di kampung saya. Beasiswa ini merupakan bukti bahwa RAPP peduli dengan pemuda-pemudi daerah sehingga kami mendapatkan kesempatan untuk sekolah ke jenjang lebih tinggi,” ujarnya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/09122016/atpk2jpg-5300.jpgPara mahasiswa ATPK penerima beasiswa dari PT RAPP tengah berdiskusi di Perpustakaan Kampus ATPK, Bandung, Jawa Barat. Direktur ATPK, Soeprapto mengatakan mahasiswa ATPK Bandung asal Provinsi Riau penerima beasiswa dari PT RAPP adalah mahasiswa berprestasi karena selalu menjadi tiga besar lulusan terbaik.

Nazri tidak sendirian, masih banyak lagi pemuda-pemuda daerah di Riau yang gigih mempejuangkan mimpinya. Seorang putra dari Lipat Kain, Kecamatan Kampar Kiri, Kabupaten Kampar, Aulia Agung Saputra tidak menyangka bisa meneruskan cita-citanya. Terlebih bisa menuntut ilmu di ATPK Bandung. Sebelum berkuliah di ATPK Bandung, ia sempat menjadi pekerja kasar seperti tukang antar air galon dan tukang parkir karena permasalahan keluarga.

“Setelah lulus dari Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Lipat Kain, Kecamatan Kampar Kiri, mengikuti tes di PT RAPP untuk kuliah di ATPK Bandung. Tapi setelah itu tidak ada kabar dari pihak PT RAPP terkait hasil tes dan saya pasrah bagaimanapun hasilnya,” jelasnya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/09122016/atpk3jpg-5299.jpgKoordinator program pendidikan CD PT RAPP, Vonne Kandou tengah memberikan penjelasan tentang CD RAPP di Kampus ATPK Bandung, Jawa Barat. Pemberian beasiswa merupakan program rutin perusahaan untuk membantu program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan melalui kesempatan memperoleh pendidikan yang lebih baik.

Ditengah kepasrahannya, kabar gembira datang dari PT RAPP. Ia dinyatakan lulus dan berhak untuk kuliah di ATPK Bandung melalui program Beasiswa.

"Mendengar kabar itu alangkah senang dan gembiranya saya, berkat PT RAPP saya bisa menggapai cita-cita dan kuliah maka untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada pihak PT RAPP,"ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/09122016/atpk4jpg-5298.jpgKoordinator program pendidikan CD PT RAPP, Vonne Kandou memberikan motivasi kepada para mahasiswa ATPK penerima beasiswa dari PT RAPP di Kampus ATPK, Bandung, Jawa Barat.

Direktur ATPK, Soeprapto mengatakan mahasiswa ATPK Bandung asal Provinsi Riau penerima beasiswa dari PT RAPP adalah mahasiswa berprestasi karena selalu menjadi tiga besar lulusan terbaik. Mereka pun memiliki kepedulian yang tinggi dengan masyarakat disekitar mereka.

“RAPP sendiri telah menggulirkan program penerimaan ATPK Bandung sejak tahun 2006. Setiap tahun mahasiswa penerima beasiswa dari RAPP selalu mendominasi dalam prestasi, seperti menjadi lulusan terbaik. Mereka juga punya kepedulian sosial yang tinggi, baru-baru ini mereka juga menggalan dana untuk bantuan banjir di daerah sekitar Bandung,” ujarnya.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/09122016/atpk5jpg-5297.jpgKoordinator program pendidikan CD PT RAPP, Vonne Kandou tengah menjelaskan program beasiswa dari CD PT RAPP kepada mahasiswa ATPK penerima beasiswa PT RAPP di Kampus ATPK, Bandung, Jawa Barat akhir November lalu. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh penerima beasiswa RAPP dari Riau.

Koordinator program pendidikan CD PT RAPP, Vonne Kandou menjelaskan setelah lulus dari ATPK Bandung, penerima beasiswa ini akan langsung bekerja di perusahaan pulp dan kertas di Pangkalan Kerinci ini. Sampai saat ini, setidaknya sudah ada lebih dari 53 lulusan ATPK Bandung yang bekerja di RAPP sebagai tenaga ahli operasional dan 12 orang lainnya masih menjalankan pendidikan.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/09122016/atpk6jpg-5296.jpgDirektur ATPK, Soeprapto menerima cenderamata dari Tim Corporate Communication, Disra Aldrick yang didampingi Koordinator program pendidikan CD PT RAPP, Vonne Kandou. RAPP sendiri telah menggulirkan program penerimaan ATPK Bandung sejak tahun 2006. Setiap tahun mahasiswa penerima beasiswa dari RAPP selalu mendominasi dalam prestasi, seperti menjadi lulusan terbaik.

"Pemberian beasiswa ini merupakan program rutin perusahaan untuk membantu program pemerintah dalam mengentaskan kemiskinan melalui kesempatan memperoleh pendidikan yang lebih baik, sesuai visi dari founder kita, Bapak Sukanto Tanoto melalui tiga pilar, yakni education (pendidikan), empowerment (pemberdayaan), dan enhancement (peningkatan kualitas hidup)," katanya. ***

https://www.goriau.com/assets/imgbank/09122016/atpk7jpg-5295.jpgKoordinator program pendidikan CD PT RAPP, Vonne Kandou tengah berdiskusi dengan mahasiswa ATPK penerima beasiswa dari PT RAPP di Kampus ATPK, Bandung, Jawa Barat.