SIAK - Wajar saja hasil pertanian masyarakat di Kabupaten Siak terus saja meningkat setiap tahunnya. Para petani terus termotivasi dan bersemangat dalam menjalankan pertaniannya dengan bantuan alat pertanian yang rutin dari Pemkab Siak melalui Dinas Pertanian.

Tercatat sejak tahun 2011 hingga 2017 ini atau masa kepemimpinan Bupati Siak, Syamsuar dan Wakil Bupati Siak Alfedri, sudah 394 handtraktor (roda dua), 36 traktor (roda empat), 286 pompa air, 71 alat tanam padi dan 18 combine harvester.

"Bantuan alat bertanian yang kita berikan kepada kelompok tani ini tentu ada syaratnya. Kelompok tani harus bisa membuktikan hasil padinya terus meningkat. Jangan sampai sudah diberikan bantuan alat, besok sudah tidak bertani lagi," kata Syamsuar, Bupati Siak yang akan memasuki masa cuti ini.

Dalam panen raya di Kecamatan Bungaraya itu, Bupati juga menyampaikan peningkata produksi padi pertahun selama 6 (enam) tahun terakhir (2012 - 2017) sebesar 35.504 ton. Oleh karena itu terjadi peningkatan sebesar 25.8 persen dibandingkan dengan kondisi pada tahun 2011, yang hanya berkisar 28.220,57 ton.

Sementara rata-rata produktivitas padi per-tahun selama 6 terakhir yaitu pada tahun (2012-2017), sebesar 4.815 ton/hektar. Meningkat sebesar 18 persen dari keadaan tahun 2011 yaitu 4,078 ton/hektar.

Kabupaten Siak menjadi sentra pengembangan padi di Provinsi Riau dengan memiliki 4 lumbung padi yakni di Kecamatan Bungaraya, Sungai Mandau, Sabak Auh dan Sungai Apit. ***