BENGKALIS, GORIAU.COM - Entah karena kurang amunisi berupa dana, peralatan dan keahlian atau karena masalah lain, yang jelas kontraktor pemenang tender Jembatan Sungai Liong, Kecamatan Bantan, Bengkalis, Riau yang sudah mengantongi surat perintah kerja (SPK) sebulan lalu, tak kunjung bergerak memulai pekerjaan. Akibatnya masyarakat setempat marah dan melaporkan kondisi tersebut ke Camat Bantan, Bengkalis.

Masyarakat terpaksa melaporkan persoalan tersebut karena sangat membutuhkan jembatan pengganti mengingat jembatan lama yang sudah rusak. Jembatan tersebut merupakan akses penting karena menyangkut aktifitas masyarakat.

Camat Bantan, H Jamaluddin saat dimintai keterangannya, Kamis (4/10/2012) mengakui adanya laporan tersebut. Bahkan dirinya sudah mempertanyakan kelanjutkan proyek tersebut ke instansi terkait.

''Kita minta Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) Kabupaten Bengkalis mengambil sikap terhadap kontraktor pemenang tender. Apalagi SKP untuk kontraktor sudah turun bulan September lalu,'' jelasnya.

Camat mengakui dirinya tak tahu persis persoalan teknis yang terjadi, namun bagi masyarakat jembatan tersebut harus secepatnya dikerjakan, paling lambat harus selesai di akhir tahun anggaran 2012 karena sudah dianggarkan Pemkab Bengkalis.

Sementara itu, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Jembatan Liong, Arif Munandar mengaku tidak tahu persis alasan rekanan belum mengerjakan kewajibannya. Dan pihaknya juga sudah mengirimkan surat teguran kepada PT Pesisir Junjungan Sejahtera selaku pemenang tender.

''SPK sudah kita terbitkan 20 September. Alasan mereka masih mencari alat berat dan material,'' ungkap Arif.

Jembatan Liong mendapat anggaran Rp3,9 miliar yang bersumber dari APBD Bengkalis 2012 dan sudah empat kali dianggarkan. ''Waktu efektif pengerjaan hanya tinggal 70 hari tapi kontraktor belum juga bekerja, makanya kita buat teguran,'' jelasnya. (jfk)