MAKASSAR – Trans Studio Mall di Jalan Metro Tanjung Bunga, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, terbakar Senin (24/4/2023) petang. Para pengunjung panik dan berhamburan menyelamatkan diri.

Dikutip dari Kompas.com. salah seorang pengunjung menuturkan, asap hitam tiba-tiba muncul dari lantai 2. "Asap hitam tiba-tiba muncul dari lantai dua di gedung baru," ujar pengunjung tersebut, Senin.

Sejumlah pengunjung yang sempat terjebak di dalam bangunan mal saat kebakaran terjadi kemudian dievakuasi melalui atap atau balkon gedung dengan menggunakan mobil tangga milik Damkar Makassar dan Brimob Polda Sulsel, serta lewat pintu darurat.

Petugas yang berusaha mengevakuasi para korban terpaksa harus memecahkan sejumlah kaca agar kepulan asap hitam bisa keluar dari dalam gedung.

Tim dari Dinas Damkar Makassar berhasil memadamkan api yang melalap sebagian gedung Trans Studio Mall sekitar pukul 20.45 Wita.

Salah satu petugas dari Dinas Damkar Makassar, Sofyan menyampaikan, proses pemadaman api dalam gedung mal tersebut memakan waktu selama hampir satu jam.

"Sudah proses evakuasi sekarang, api sudah mati, tapi kita masih melakukan penyisiran untuk memastikan sudah tidak ada lagi titik api," jelasnya.

Tak Ada Korban Jiwa

Kapolda Sulsel, Irjen Pol Setyo Boedi Moempoeni Harso memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran di Trans Studio Mall Makassar.

"Jadi, para korban masih berada di rumah sakit dan dalam proses pendataan. Tidak ada korban meninggal. Tindak lanjutnya, dilakukan penyisiran kedua kalinya karena lampu sudah menyala, ini akan mendukung proses pencarian (korban)," ujar Setyo.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, ada 32 orang yang dilarikan ke sejumlah rumah sakit (RS) dan Puskesmas terdekat. Para korban kebanyakan menderita sesak napas akibat menghirup asap saat terjebak di dalam gedung.

Pasca kebakaran, ratusan personel gabungan dari TNI-Polri dan BPBD Kota Makassar disiagakan di lokasi kebakaran guna melakukan pengamanan dan mengantisipasi aksi kejahatan yang memanfaatkan situasi.

Setyo menambahkan, Trans Studio Mall Makassar dipastikan ditutup sementara usai terjadinya kebakaran agar memudahkan proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.

"Trans studio Makassar untuk sementara ditutup selama dalam proses penyelidikan kepolisian. Nanti kalau sudah dinyatakan aman dan selesai, kita serahkan ke pihak pengelola," terangnya.

"Laporan sementara, total kerusakan masih dalam proses penyelidikan," imbuhnya.

Pihak kepolisian juga masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran yang melanda Trans Studio Mall Makassar. Setyo melaporkan, pihaknya saat ini sedang melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dibantu oleh petugas dari Laboratorium Forensik (Labfor).

"Dari kepolisian, dilakukan pemeriksaan oleh tim Labfor dan olah TKP untuk mengetahui penyebab kebakaran," ungkapnya.

Dia melanjutkan, saat ini pihaknya masih mengumpulkan barang bukti serta keterangan dari para saksi di lokasi kejadian.

"Penyebab kebakaran, sementara kami mengumpulkan barang bukti dari saksi-saksi dan sebagainya yang melihat sumber api kemudian dipastikan oleh Labfor," paparnya.

Dipicu Korsleting Listrik

Direktur Utama (Dirut) Trans Kalla Makassar, Max Kambuan menduga api muncul dipicu korsleting listrik di lokasi swafoto pengunjung.

"Memang ada kita buat foto booth atau swafoto untuk pengunjung, memang terbuat dari kertas. Banyak pengunjung yang pegang itu dan disitu kan banyak kabel, akhirnya korsleting," kata Max, sebagaimana diberitakan regional.kompas.com, Senin (24/4/2023).

Menurut Max, tiga lantai Trans Studio Mall Makassar terdampak kebakaran tersebut. Kondisi gedung yang tertutup membuat api cepat menyebar.

"Api dari bawah, cuma kan tertutup jadi berdampak ke atas," ujar Max.

Sementara Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto atau Danny Pomanto yang mendatangi lokasi mengatakan, Pemko Makassar akan menanggung semua biaya perawatan korban kebakaran tersebut.

"Soal biaya, semua ditanggung pemerintah kota, itu jelas," janjinya.

"Doakan semua bisa berjalan lancar, mohon kesabarannya. Pak Kapolda (Sulsel), Kapolrestabes, Dandim, semua unsur pemerintah kota bersama kita semua," pungkasnya.***