RENGAT,GORIAU.COM - Setelah demam batu akik mampu menembus kerasnya dinding penjara, hari ini Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) gelar kontes batu akik antar Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau yang lebih akrap disebut 'bang Napi'. Kontes itu juga bersempena dengan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Pemasyarakatan ke 51 yang jatuh pada tanggal 27 April setiap tahunnya.

Selain batu akik hasil goresan atau karya para warga binaan Rutan, kontes batu akaik itu juga diikuti para pegawai sipil Rutan, mitra kerja Rutan seperti Kejari Rengat, PN Rengat dan warga sekitar Rutan.

"Saat ini sudah terdaftar 230 batu yang akan mengikuti kontes, 72 batu diantaranya adalah batu batu asli Indragiri Hulu (Inhu). Kontes ini akan dibuka pada hari ini, Kamis (23/4/2015) pukul 10.00 WIB oleh Kepala Rutan Rengat Gumilar Budi Rahayu", ujar Kasi Pelayanan Tahanan Rutan Rengat Rudinur, Kamis (23/4/2015) di Pematang Reba.

Dikatakan Rudinur, kategori batu yang akan dikonteskan yaitu, batu lokal atau batu sali Inhu dan batu luar daerah Inhu selain batu permata. Dengan tingkatan, batu lokal Inhu, Batu Luar Inhu dan Campuran.

Sedangkan pola penilaiannya, sambung Rudi, batu akik yang ikut kontes tersebut akan dinilai oleh para pengunjung atau pembesuk tahanan dan masyarakat umum yang berkunjung dalam kontes ini. Yang mana, setiap pengunjung dapat memberi satu poin terhadap satu batu dalam satu tingkatan.

"Untuk pengunjung itu sendir, kita tidak ada menyebarkan undangan khusus. Namun demikian, bagi masyarakat yang ingin mengikuti kontes atau memberikan penilaian dan sumbangsih lain, kita dari pihak Rutan mempersilahkan untuk datang ke Rutan Rengat di Pematang Reba, karena acara kontes batu akik ini terbuka untuk umum", tegasnya.

Masih kata Rudinur, acara kontes batu akik ini adalah yang pertama sepanjang sejarah di Rutan Rengat dan bahkan yang pertama di Indonesia. Kegiatan ini merupakan bentuk apresiasi pihak Rutan terhadap hasil karya WBP.

"Ini merupakan bentuk apresiasi kita terhadap WBP. Kita akan suport apapun hasil goresan tangan mereka, selagi itu bersifat positif dan membangun serta memiliki nilai", pungkasnya tegas.(jef)