PANGKALAN KERINCI - Seekor bayi beruang (Helarctos malayanus) yang diperkirakan berusia sekitar dua bulan ditemukan dalam kondisi terlantar di perkebunan HTI Akasia, PT Arara Abadi. Bayi beruang betina berumur sekitar 2 bulan itu saat ini telah direlokasi ke Balai Besar KSDA Riau.

''Bayi beruang ditemukan oleh karyawan PT Arara Abadi di areal HTI yang sedang panen, tepatnya di Desa Dundangan, Kecamatan Pangkalan Kuras, Kabupaten Pelalawan,'' ujar Humas BBKSDA Riau, Dian Indriati Rabu (10/10).

Pada saat ditemukan, anak beruang masih sangat kecil. Dikarenakan di areal tersebut sedang dilakukan pemanenan dan terdapat alat berat yang sedang bekerja, maka anak beruang diselamatkan terlebih dahulu. Sebelumnya karyawan berupaya mencari dan berharap induk beruang akan datang untuk membawa anaknya.

Namun induk yang diharapkan tidak terlihat. Karena karyawan takut jika anak beruang ditinggalkan akan mati atau dimangsa satwa lain, maka salah satu karyawan berinisiatif membawanya pulang untuk diberi susu kaleng.

''Setelah menunggu cukup lama tidak juga muncul induknya di areal tersebut, maka bayi beruang segera diserahkan ke BBKSDA Riau,'' ucap Dian.

Di sekitar lokasi temuan, pencarian induk beruang masih terus dilakukan. Untuk saat ini terdapat tiga ekor anak beruang di kandang transit Balai Besar KSDA Riau, setelah sebelumnya ada dua ekor anak beruang yang diserahkan.

Satu ekor beruang betina berumur kurang lebih 5 bulan berasal dari penyerahan warga di Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu dan satu ekor anak beruang jantan berumur sekitar 3 bulan yang juga diserahkan oleh seorang karyawan PT Arara Abadi. Ketika itu dia saat sedang melakukan pemanenan di areal HTI di Perawang, Kabupaten Siak.

Dian mengatakan, dari keterangan drh Rini Deswita, ketiga anak beruang saat ini dalam kondisi sehat dan belum dapat dilepasliarkan mengingat ketiganya masih terlalu kecil sehingga harus diberi asupan susu sampai berumur sekitar dua tahun dan betul betul siap untuk dilepasliarkan. ***