SELATPANJANG, GORIAU.COM - Kabupaten Kepulauan Meranti saat ini membutuhkan sebanyak 28.000 ton beras pertahun, sementara produksi beras di daerah ini baru berkisar 7.000 Ton pertahun. Oleh karena itu, Pemerintah Daerah sangat perlu mempertahankan lahan pertanian yang tersedia di Pulau Rangsang seluas 4.200 hektar.

Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan Nasir MSi pada Pencanangan Agropolitan dan Lumbung Pangan Kawasan Kabupaten Kepulauan Meranti di Desa Sendaur Kecamatan Rangsang Barat, mengatakan dari lahan pertanian padi seluas 4.200 hektar yang ada di Kecamatan Rangsang Barat dan Rangsang Pesisir, saat ini yang sudah tergarap baru seluas 2.000 hektarnya. Dari garapan itu, Kepulauan Meranti baru bisa menghasilkan produksi beras sebanyak 7.000 Ton pertahun, sementara kebutuhan beras masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti mencapai 28.000 Ton pertahun.

Hadir pada acara pencanangan itu, Direktur Jenderal Sarana dan Prasarana Pertanian (SPP) Kementerian Pertanian, H Sumarjo Gatot Irianto, Anggota DPR RI, H Wan Abubakar MS, Wakil Gubernur Riau, HR Mambang Mit, Ketua DPRD Kepulauan Meranti, Hafizoh SAg, Wakil Bupati, H Masrul Kasmy, Kepala Dinas Pertanian, Peternakan dan Ketahanan Pangan Meranti, Yulian Norwis SE MM dan sejumlah Anggota DPRD dan Kepala SKPD dilingkungan Pemkab Kepulauan Meranti.

Atas kekurangan suplai beras tersebut, Bupati Irwan mengharapkan kepada para Camat dan Kepala Desa dapat mempertahankan luas lahan yang tersedia di dua Kecamatan itu, untuk tetap menjadi lahan pertanian padi atau persawahan. Karena bila lahan seluas 4.200 hektar itu mampu memproduksi beras dengan dua kali panen dalam setahun, maka kebutuhan 28.000 Ton beras setahun dapat terpenuhi bagi kebutuhan masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti.

''Caranya, para Camat dan Kepala Desa tidak memberikan izin alih fungsi lahan menjadi lahan perkebunan, bahkan menjadi lahan permukiman. Ini merupakan kerja keras dan tanggungjawab kita semua. Jika jumlah lahan pertanian yang dibutuhkan untuk memproduksi kebutuhan pangan sudah sangat terbatas, maka kondisi tersebut dapat mengancam ketersediaan pangan bagi masyarakat Kabupaten Kepulauan Meranti sendiri,'' ujarnya, Selasa (16/10/2012).

Disamping itu, kata Bupati Irwan, Pemerintah Daerah juga akan memperhatikan keseimbangan kebutuhan masyarakat yang bergerak dibidang pertanian, khususnya di wilayah lumbung pangan yang ada di Kecamatan Rangsang Barat dan Rangsang Pesisir ini. “Pemkab akan lebih memberikan perhatian kepada para petani dalam mendukung program menuju swasembada pangan di daerah ini,” kata Bupati.(nti/rls)