RENGAT - Pasca diperbaiki pada akhir tahun lalu, ruas jalan lintas Pematang Reba-Rengat yang kembali mengalami kerusakan, akhirnya kembali mendapat biaya perbaikan.

Namun, pekerjaan perawatan jalan tersebut malah mengancam para pengguna jalan yang melintas pada ruas jalan yang menghubungkan Kabupaten Indragiri Hulu dengan Kabupaten Indragiri Hilir itu.

Bagai mana tidak, penggalian badan jalan yang rusak oleh rekanan kontraktor pelaksana malah menimbulkan banyak lobang yang menganga dan setiap lobang itu setia menunggu korbannya, terutama pengendara kendaraan roda dua.

"Jika pola kerja pelaksana perawatan ruas jalan itu seperti ini, sama saja dengan membuat jebakan bagi kami pengguna jalan. Karena, lobang yang merekaa gali harusnya langsung ditimbun, bukan dibiarkan menganga seperti ini," ujar Hadi (33), salah seorang pengendara yang juga warga Kecamatan Rengat kepada GoRiau.com, Senin (6/3/2017).

Biasanya sebut Hadi, setelah badan jalan yang rusak dibongkar dan digali, pekerja langsung menimbunnya dengan material, bahkan langsung diaspal seperti semula. Bukan malah membiarkan berlobang seperti itu.

Apa lagi saat hujan, lobang-lobang tersebut tentunya akan tertutup air, sehingga tidak jarang pengendara yang terperosok dan jatuh.

"Dengan demikian, kita minta pihak terkait dapat secepatnya menuntaskan pekerjaan mereka. Sehingga tidak ada lagi lobang bekas galian. Jika tidak, besar kemungkinan akan banyak warga yang bakal celaka saat melintasi ruas jalan tersebut," pungkasnya kesal.

Pantauan GoRiau.com dilapangan, Senin (6/3/2017), ditemukan puluhan titik lobang yang menganga pasca digali pekerja proyek perawatan jalan itu.

Tidak itu saja, kerikil tajam bekas material proyek tersebut juga berserakan disetiap bekas galian. Hal tersebut tentunya sangat mengancam keselamatan pengguna jalan, terutama pengendara sepeda motor.

Hingga berita ini dimuat, tak seorangpun pihak terkait yang bisa dikonfirmasi. Baik rekanan kontraktor pelaksana, maupun dari instansi yang bertanggung jawab. Aktifitas pekerjaan pun tengah terhenti.*** #Ingin Tahu Berita INHU Selengkapnya, Klik Disini