SELATPANJANG – Kapal motor yang membawa beras Bulog sebanyak 14,7 ton tenggelam di wilayah Kecamatan Pulau Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau.

Beras Bulog itu rencananya akan disalurkan kepada masyarakat di 5 desa yang ada di Kecamatan Pulau Merbau, yakni Desa Kuala Merbau, Tanjung Bunga, Renak Dungun, Baran Melintang, dan Desa Pangkalan Balai.

Kepala Desa Kuala Merbau, Pendi saat dihubungi GoRiau.com, Jumat (24/5/2024) siang, menyebutkan jika kapal motor milik Jonizar yang membawa beras itu tenggelam pada Kamis (23/5/2025) sekitar pukul 23.00 WIB.

"Menurut informasi yang kami dapatkan setelah turun langsung ke lokasi kapal tenggelam itu, kejadiannya malam tadi yakni di perairan Desa Kuala Merbau tepatnya di Pantai Beting Beras. Beras berjumlah 1.470 karung (1 karung 10 kg) atau sekitar 14,7 ton itu habis ikut tenggelam dan basah semua," ujarnya.

Pendi juga menyebutkan bahwa kapal motor penambang berkapasitas muatan 20 ton itu tenggelam akibat angin kencang serta tingginya gelombang.

"Penyebabnya angin kencang dan gelombang tinggi, sehingga kapal tersebut dengan cepat masuk air hingga mesinnya mati," ujarnya lagi.

Dijelaskan Pendi, awalnya kapal yang membawa beras tersebut sudah mau sampai namun diakibatkan angin yang kencang serta curah hujan dan gelombang membuat kendala di lapangan disaat mau menepi.

"Disini (Desa Kuala Merbau) tadi malam mati lampu dan jaringan tidak ada. Akibat mati lampu, pemilik kapal mau menghubungi ke sini tidak bisa lantaran jaringan tidak ada sehingga mereka langsung memutuskan untuk mengarah ke tepian. Tak sampai ke tepi mesin mati dan kapal pun kandas di Pantai Beting Beras. Mereka ada 3 orang dalam kapal saat itu," jelasnya.

Pendi juga menyebutkan, kejadian ini sudah dilaporkan ke pihak pengurus maupun dinas terkait yakni Dinas Sosial Kepulauan Meranti.

"Dokumentasi semua foto dan videonya ada. Dan kita tetap berkoordinasi dengan pak Manan selaku pengurus bansos ini, beliau juga ikut turun langsung ke lapangan," ucapnya.

Sementara itu, pengurus bansos dari pihak Kecamatan Pulau Merbau, Manan mengaku telah turun langsung mengecek keberadaan kapal karam yang membawa beras tersebut.

"Kami sudah melihat langsung kapal yang membawa beras yang tenggelam itu. Beras 14 ton lebih itu memang habis tenggelam dan basah semuanya," ujarnya.

Manan juga mengaku telah berkoordinasi dengan pihak dinas terkait pasca kapal yang membawa beras Bulog untuk 5 desa di Kecamatan Pulau Merbau itu tenggelam.

"Berasnya akan diganti, namun belum tau kapan pastinya. Mudah-mudahanlah bisa secepatnya," pungkas laki-laki yang biasa disapa Anjang Manan ini. ***