SELATPANJANG, GORIAU.COM - Perusahaan minyak dan gas bumi EMP Malacca Strait SA (EMP MSSA), melakukan sosialisasi program keselamatan, kesehatan kerja dan lindungan lingkungan (K3LL) kepada sejumlah 70 siswa dan 30 guru di Kecamatan Merbau, Kabupaten Kepulauan Meranti, Sabtu (5/4/2014) yang lalu.


Kepala Humas Energi Mega Persada (EMP), Heru Hardono mengatakan, sosialisasi tersebut bertujuan menanamkan sejak dini arti penting K3LL bagi para siswa dan guru di sejumlah sekolah di sekitar wilayah operasi. Rencananya, program ini akan dilaksanakan secara rutin dan berkesinambungan setiap tahun.
"Prinsip K3LL ini sangat dibutuhkan oleh para siswa dan guru, bukan hanya selama di sekolah, melainkan dalam kehidupan sehari-hari," tutur Heru.
Sosialisasi K3LL ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Hari Keselamatan dan Kesehatan Kerja Nasional (K3N). Kegiatan ini diikuti oleh puluhan siswa dan guru dari SMKN 1 Merbau, SMUN 1 Merbau, MA Al-Munawaroh dan MA As-Shobirin.
Dalam kesempatan itu, para siswa mendapatkan materi presentasi teori dan praktik tentang prinsip keselamatan di dunia industri, rumah tangga, teori dan praktik pemadaman kebakaran serta materi tentang perlindungan lingkungan. Presentasi dilakukan dengan menampilkan slide dan video serta sejumlah alat peraga.
Penerapan prinsip keselamatan dalam kehidupan sehari-hari maupun dunia kerja merupakan hal penting yang harus dipegang. Pemerintah melalui Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1970 telah mengamanatkan kepada perusahaan agar memberikan rasa selamat kepada seluruh pekerja. Salah satunya dengan menyediakan peralatan alat pelindung diri (APD).
Pada acara sosialisasi tersebut, para siswa dan guru juga melihat secara langsung peragaan aksi pemadaman kebakaran dan mengenali secara detail alat pemadam api ringan (APAR) dan cara penggunaannya. Peserta juga menyaksikan secara langsung tata cara penggunaan breathing apparatus yang diperagakan oleh EMP MSSA.
"Kita berharap, para siswa dan guru membudayakan perilaku K3LL dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat menggerakkan perilaku K3LL di masyarakat yang lebih luas," pungkas Heru.
Puluhan siswa dan guru pun terlihat sangat antusias mengikuti sosialisasi ini.***