PEKANBARU, GORIAU.COM - DPRD Riau meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau agar menempatkan pejabat sesuai dengan porsinya. Terlebih jelang penyesuaian Struktur Organisasi Tata Kerja (SOTK) Riau yang baru dan akan dilaksanakan pada 2015 mendatang.

Sebelum dijalankan, Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Riau (Gubri),H Arsyadjuliandi Rachman sudah mengatakan akan melakukan mutasi secara besar-besaran pada Januari 2015.

Untuk itu, pegawai yang sudah dilakukan mutasi secara bertahap oleh Gubernur Riau non aktif H Annas Maamun yang lalu agar dikembalikan sesuai porsinya.

"Terlebih kepada pegawai teknis, itu tidak mudah dibina dan sulit mencarinya. Contoh nyata saja seperti Dinas Bina Marga dan Dinas Cipta Karya," kata Anggota Komisi D DPRD Riau, Mansyur kepada GoRiau.com, Selasa (9/12/2014).

Menurutnya, begitu banyak pegawai teknis yang dipindah ke instansi-instansi yang bukan porsi mereka. "Kalau instansi non teknis ya tidak masalah, tetapi bagaimana dengan instansi teknis," tanyanya.

Mansyur mengaku dirinya juga sudah menyampaikan ke kepala SKPD terkait, salah satunya Kadis Cipta Karya Riau, Muhammad. "Saya sudah sampaikan untuk meminta kembali pegawai-pegawai teknis yang dipindah," ujarnya.

"Karena belum tentu mereka yang baru dipindah mengerti akan pekerjaan besar yang sedang digagas Pemprov Riau. Daripada kacau, bagus dikembalikan ke porsi masing-masing," tandasnya.

Seperti diketahui, Gubernur Riau non aktif H Annas Maamun saat dirinya masih menjabat melakukan beberapa kali mutasi pejabat. Salah satunya pada dua dinas di atas saat masih bernama Dinas Pekerjaan Umum (PU).

Banyak pejabat teknis di dalam dipindah tiba-tiba. Kemudian meletakkan para pegawai yang non teknis dan dinilai masih belum banyak mengerti untuk pekerjaan-pekerjaan fisik.***