BANDAR SERI BEGAWAN -- Saat Indonesia gagal mengendalikan wabah virus corona, negara tetangganya, Brunei Darussalam, justru sudah hampir bisa kembali ke kehidupan normal.

Negara yang berbatasan daratan dengan Indonesia di Pulau Kalimantan itu, tidak mengalami satu pun kasus penularan lokal dalam 434 hari belakangan.

Sebaliknya dengan kondisi Indonesia, hari ini saja, Kamis (15/7/2021), terkonfirmasi kasus baru Covid-19 sebanyak 56.757 orang, sehingga total sudah mencapai 2.726.803 orang, 70.192 orang diantaranya meninggal dunia.

Dikutip dari Inews.id, berdasarkan laporan terbaru Kementerian Kesehatan Brunei pada Rabu (14/7/2021), kasus penularan lokal terakhir terjadi pada 6 Mei 2020. Saat ini Brunei hanya merawat 21 pasien Covid yang seluruhnya merupakan kasus infeksi impor. 

Secara total Brunei melaporkan 282 kasus infeksi dengan tiga orang meninggal, berdasarkan penghitungan sejak Maret 2020.

Menurut Borneo Bulletin, keberhasilan Brunei mengendalikan wabah virus corona tak lepas dari ketatnya aturan pencegahan.

Di masa awal, otoritas setempat memberlakukan larangan berkumpul dalam jumlah besar dengan menggunakan metode pelacakan kontak berbasis teknologi. Selain itu aturan karantina di Brunei juga sangat ketat.

Perpaduan antara ketatnya aturan serta kesadaran warga yang tinggi untuk menghindari infeksi menjadikan Brunei sebagai salah satu negara di dunia yang berhasil menekan kasus infeksi maupun kematian.

Brunei telah mencabut pembatasan yang diberlakukan secara bertahap. Kehidupan warga saat ini bisa dibilang mendekati normal. Kegiatan bisnis sudah dibuka serta aturan berkumpul mulai dilonggarkan.

Meski demikian Brunei masih menerapkan kehati-hatian tinggi, dengan tetap mempertahankan kebijakan kontrol perbatasan sangat ketat. Pendatang yang masuk harus melalui tes dan karantina sangat ketat.***