PURWAKARTA - Syifa Dwi Fatmawati, putri Camat Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Diaudin, menikah beberapa waktu lalu. Saksi nikahnya adalah mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi.

Belakangan Syifa menggugat cerai suaminya. Penyebabnya adalah Syifa dan keluarganya kecewa dan marah karena mahar yang diberikan suaminya ternyata emas palsu.

Dikutip dari Tribunnews.com, kini foto-foto sang suami yang disebut pria berseragam itu telah dihapus oleh Syifa.

Syifa pun menceritakan kesedihannya dinikahi oleh sang suami dengan mahar emas palsu.

Pada video yang dibagikan oleh Syifa, pria itu mengucapkan ijab kabul dengan lancar. Suaminya mengatakan bahwa mas kawin (mahar) yang diberikannya dibayar secara tunai.

Namun belakangan diketahui kalau perhiasan emas yang diberikan oleh suaminya itu ternyata palsu.

Sebelumnya kejadian ini telah viral di media sosial, dibagikan akun TikTok @kurakuraninjaa.

Ayahnya pun sempat mengirim pesan pada mertua Syifa soal mas kawin palsu itu. Namun, tidak mendapat balasan dan penjelasan apapun.

Sang ayah juga sempat memarahi suami Syifa karena permasalahan tersebut.

"Mau mempersulit mau adu kekuatan mau gimana initeh? Udah dilembutin udah musyawarah masih aja dipersulit (soal cerai dan ganggu ke kantorku)," tulis Syifa menirukan kemarahan sang ayah.

Bahkan ayahnya mengaku sudah sangat sakit hati dengan ulah menantunya itu.

"Ini mau puas atau gimana? Kasih kesakitan terus buat keluarga saya," kata sang ayah lagi lewat pesan suara.

Rupanya sebulan setelahnya sang ayah meninggal dunia. Camat Wanayasa itu wafat pada 3 Maret 2024, sepekan sebelum Ramadhan.

"Garda terdepanku udah ga ada, makin puas kan tuan nginjek2 aku nya sekarang?," tulisnya lagi.

Netizen ada yang mengingatkan kalau suami Syifa ternyata pria berseragam.

"Loh kan mba nya yang milih halo dek," tulis akun Panggil Aja Dwi.

"tergoda ama seragam," tulis Sugerya.

"mungkin kalau bisa memilih si mbak nya memilih yang lebih baik utk dunia akhirat tp apa daya takdir berkata lain .. ikhlas jawabannya," tulis akun Pupung.***