PEKANBARU - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Riau menaja Festival Lancang Kuning dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Riau ke-59 tahun ini. Pekan seni dan budaya Melayu ini menampilkan berbagai kegiatan, salah satunya Lomba Cipta Tari Lancang Kuning.

Kepala UPT Museum dan Taman Budaya Disdikbud Riau, Sri Mekka didampingi Kasi Museum, Indriyani mengatakan, Festival Lancang Kuning ini dilaksanakan pada 6-9 Agustus 2016 mendatang, di mana tahap awal kegiatan digelar Lomba Cipta Tari Lancang Kuning pada Minggu (7/8/2016) mendatang.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam upaya mewujudkan Visi Riau 2020 yang akan menjadikan Provinsi Riau sebagai pusat kebudayaan Melayu di Asia Tenggara. "Lomba Cipta Tari Lancang Kuning kita pusatkan di Taman Budaya Riau Jalan Sudirman Pekanbaru, tepat di samping Museum Sang Nila Utama," ujar Mekka, Selasa (2/8/2016).

Mekka menambahkan, lomba ini akan diikuti 12 tim dari perwakilan 12 kabupaten/kota se-Riau. Lomba bertujuan meningkatkan kreativitas di bidang seni tari oleh sanggar-sanggar di 12 kabupaten/kota sehingga tercipta suatu gerak tari yang indah dengan tidak meninggalkan akar tradisi dari masing-masing daerah di Riau.

"Untuk pemenang lomba akan diberikan piala tetap dari Gubernur Riau. Selain itu, juga mendapat sertifikat atau piagam penghargaan dari Kepala Disdikbud Riau," lanjut Mekka.

Dia berharap, melalui kegiatan ini dapat menjadi wadah berkarya seni bagi para seniman Riau khususnya, dan tentunya tidak meninggalkan akar tradisi kebudayaan Melayu Riau. Selain itu, juga upaya menggalakkan dunia pariwisata Riau berbasis budaya.

"Kegiatan ini juga memperkenalkan, mempromosikan, dan menyebarluaskan produk karya seni daerah yang kental akan nilai tradisi dari seluruh kabupaten/ kota se-Riau," ucapnya.

Untuk itu, Mekka mengajak masyarakat Pekanbaru khususnya dan Riau umumnya, dapat menyaksikan kegiatan tersebut. "Mari kita menyaksikan seni dan budaya Melayu kita melalui perlombaan ini," pungkasnya. ***