PEKANBARU, GORIAU.COM - Pemerintah Provinsi Riau menyerah, tidak mampu mengatasi persoalan kebakaran lahan dan kabut asap yang begitu 'menggila'. Persoalan itu telah diambil alih oleh pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bahkan dengan melibatkan alat utama sistem pertahanan (alutsista) di Lapangan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Pekanbaru.

"Alutsista siap untuk membantu pemerintah dalam mengatasi kebakaran lahan yang kian meluas di Riau," kata kata Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru, Mayor Sus Filpadri kepada pers di Pekanbaru, Kamis (27/2/2014).

Yang jelas untuk saat ini, kata dia, ada satu skuadron pesawat Hawk 100/200 dan helikopter yang 'standby'. Selain itu, kata dia, juga ada pesawat Cassa yang juga sebelumnya pernah membantu dalam pemantauan titik kebakaran lahan serta mengupayakan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang saat ini juga 'standby'.

"Jadi pada intinya, kami siap membantu upaya yang dilakukan pemerintah melalui Badan Nasional Penangglangan Bencana (BNPB) mengingat Riau yang telah tanggap darurat kebakaran lahan dan bencana kabut asap," katanya.

Hari ini, demikian Filpadri, tim dari berbagai instansi terkait juga telah membuka posko tanggap darurat di Markas Lanud Roesmin Nurjadin. "Tadi malam juga sudah digelar rapat koordinasi dan TNI diminta untuk turut membantu dalam upaya mengatasi persoalan ini," katanya.

Kebakaran lahan dan hutan di Riau telah menyebabkan udara di berbagai daerah kabupaten/kota termasuk Pekanbaru menjadi tercemar asap.

Pemerintah Provinsi Riau telah menetapkan status tanggap darurat mengingat tujuh daerah telah terkena dampak luar biasa (KLB). Beberapa daerah khususnya Pekanbaru juga telah meliburkan kegiatan sekolah mulai dari SD, SMP hingga SMA hingga situasi kembali normal. (fzr/ant)