PEKANBARU, GORIAU.COM - Otoritas Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru menyatakan sudah lebih 200 penerbangan menjadi 'korban', mengalami penundaan atau bahkan pembatalan keberangkan akibat asap Riau yang terus meluas, menyebabkan visibilitas di bawah ambang batas keselamatan penerbangan.

Itu merupakan data sepanjang tiga pekan terakhir, ketika Ibu Kota Provinsi Riau 'terkepung' kabut asap yang dihasilkan kebakaran lahan dan hutan. "Kalau dirata-ratakan, ada sebanyak sepuluh penerbangan yang terganggu setiap harinya selama tiga pekan Pekanbaru di landa kabut asap," kata Airport Duty Manager Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru, Baiquni kepada pers Sabtu malam (1/3/2014).

Maka jika dikalkulasikan, demikian Baiquni, sedikitnya ada 210 penerbangan yang mengalami penundaan keberangkatan dan kedatangan akibat kabut asap selama tiga pekan ini.

Itu menurut dia belum termasuk jumlah pesawat yang batal terbang dan dialihkan ke bandara lain. "Bahkan hari ini saja, ada sebanyak 14 jadwal penerbangan yang terganggu kabut asap," katanya.

Baiquni mengatakan, jarak pandang pagi tadi masih berada di bawah 800 meter dan itu di bawah ambang batas keselamatan penerbangan.

Walau demikian, kata dia, tadi juga cukup banyak pesawat dari beberapa maskapai yang nekat terbang dan mendarat di tengah kabut asap pekat. "Tadi jam 6 pagi Garuda dan Air Asia berhasil terbang dengan tujuan Jakarta dan Bandung. Jam 11 giliran Air Asia dari Kuala Lumpur juga bisa mendarat," katanya.

Menurut dia hal itu sangat dimungkinkan tergantung dari jam terbang dan kemahiran pilot dan produk pesawat itu milik maskapai itu. "Kebanyakan pesawat berbadan besar bisa terbang dan mendarat di tengah kondisi visibilitas di bawah 1.000 meter. Namun kalau jenis Boeing jarang melakukannya," kata dia.

Yang jelas, kata Baiquni, mulai pagi hingga siang sekitar pukul 14.00 WIB, ada sebanyak 14 jadwal penerbangan mengalami penundaan.

Baiquni mengatakan, seperti Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 276 rute Medan-Pekanbaru, GA 170 dari Jakarta, GA 172 juga dari Jakarta, Air Asia Qz 7581 Bandung-Pekanbaru, dan Silk Air nomor MI 252 Singapore-Pekanbaru. "Semuanya mengalami penundaan atau delayed karena kabut asap menyelimuti SSK II dari pagi hingga siang tadi," katanya. (fzr/ant)