DURI, GORIAU.COM - Badan Penilitian dan Pengembangan (Balitbang) Kabupaten Bengkalis, pada acara Bengkalis Expo 2015 di Kecamatan Mandau, menampilkan beberapa pembangunan di bidang karya riset unggulan yang telah diamanahkan oleh Bupati Bengkalis Ir H Herliyan Saleh MSc kepada Dr Sopyan Hadi SPi MT.

Beberapa karya riset itu meliputi, bahan bakar nabati bioethanol nipah bengkalis, bahan bakar nabati biodiesel dan minyak goreng dari hasil turunan sawit desa, produk kultur jaringan tanaman jabon, pisang cavendis, talas jepang, bunga dll, foam fire fighters (busa sebagai anti api pemadam kebakaran dari surfaktan turunan sawit), mobil jelajah pedesaan berteknologi pengolahan air gambut menjadi air bersih dan air minum, serta beberapa teknologi dan produk lainnya.

"Untuk mengurangi ketergantungan pemakaian premiun dari bahan bakar fosil, pemerintah mengeluarkan Perpres nomor 5 tahun 2006, tentang kebijakan energi nasional. Bengkalis merupakan satu-satunya kabupaten di Provinsi Riau yang berupaya mengembangkan dan memproduksi energi terbarukan, berupa Bioethanol," ungkap Kepala Balitbang.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/15052015/2jpg-2159.jpgKepala Balitbang Sopyan Hadi menunjukan minya Flex Fuel Bioethanol 85 Persen Non Fosil Nabati pertama dan satu-satunya di Indonesia.Sopyan melanjutkan, Bioethanol berbahan baku dari nipah. Balitbang di Bengkalis Expo menghadirkan mobil satu-satunya di Indonesia jenis Flex Fuel flexsibel E85 yang menggunakan 85 persen bahan bakar non fosil nabati atau dari minyak bioethanol tanaman nipah jadi hanya 15 persen dari minyak fosil. Produk minyak non fosil daerah Kabupaten Bengkalis dengan merk dagang "EcoFuel Bioethanol" yang memiliki oktan 120, yaitu diatas bahan bakar fosil yang beredar saat ini yang berkadar oktan 95.

"Ecofuel bioethanol juga berfungsi sebagai substitusi ke BBM fosil sebesar 10 persen dan minyak pro lingkungan yang renewable energi ini dapat diperoleh dalam kemasan botol 1 liter berharga Rp.40.000,- dibandingkan dengan produk panaik kadar octan exchanger sejenis yang terdapat di spbu berharga Rp.30.000,- per botol 200 ml yang kabarnya masih import. Maka produk minyak Kabupaten Bengkalis, Riau ini lebih murah dan unggul," Jelas Sopyan Hadi.

Keunggulan riset Balitbang yang ditinjau Bupati Bengkalis adalah biodiesel sawit, lanjut Sopyan, yaitu bahan bakar nabati tanaman sawit hasil pengolahan stasiun riset Balitbang yang menggunakan bahan baku buah sawit masyarakat desa. Beberapa produk turunan sawit juga dihasilkan CPO, minyak goreng dan surfaktan foam anti api untuk pemadaman kebakaran.

https://www.goriau.com/assets/imgbank/15052015/3jpg-2158.jpgKepala Balitbang Sopyan Hadi foto bersama staf di stand Balitbang dalam acara Bengkalis Expo 2015.Ada juga yang menarik pada salah satu mobil jelajah teknologi pengolahan air gambut menjadi air bersih dan air minum. Dimana Bupati Bengkalis melihat langsung proses produk dan menanyakan biaya pembuatnnya. Serta menanyakan air yang diolah layak diminum maka tak ayal lagi Kepala Balitbang Bengkalis langsung mengambil gelas dan membuka kran air hasil olahan Balitbang tersebut dan meminumnya.

"Macam aqua Pak. Teknologi ini hasil koloborasi bersama balitbang dengan Poltek Bengkalis. Jadi anak bengkalis juga mampu berkarya, tidak hanya membangun banyak sekolah perguruan tinggi serta melahirkan ribuan tamatan setiap tahun akan tetapi bengkalis juga harus mampu mempersiapkan lapangan kerja dari tamatan tersebut yang sesuai dengan kemampuan dan keahliannya," pungkas Kepala Balitbang.

Saat ini Balitbang mengandeng tamatan perguruan tinggi ini untuk menghasilkan produk teknologi di workshop stasiun riset yang bisa menjadi sentra lapangan kerja. Hanya diperlukan kepercayaan daerah untuk mempergunakan teknologi tersebut dengan harga yang bisa bersaing.

"Contohlah cina yang sekarang menjadi negara produsen banyak lapangan kerja terbentuk beda dengan negara kita yang identik lebih konsumtif dan banyak pengguran berpendidikan. Semoga contoh teknologi pengolahan air gambut ini bisa diperbanyak dan ditempatkan diseluruh desa," harap Sopyan Hadi saat di acara Bengkalis Expo, Jumat (15/5/2015) kepada GoRiau.com. (ric)