SELATPANJANG, GORIAU.COM - Sebanyak 6 orang mahasiswa dan beserta dosen pembimbing dari Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Jumat (24/10/2014) mengunjungi Desa Bokor Kecamatan Rangsang Barat Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau. Kedatangan mahasiswa STP ini dalam rangka penelitian.


Sekretaris Pariwisata,Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kepulauan Meranti, Drs H Ismail Arsyad MSi yang turut hadir dalam rombongan STPB itu mengatakan bahwa kunjungan pertama ke Bokor oleh mahasiswa semester 5 itu adalah sebagai basic researc, karena beberapa hari lagi mahasiswa itu akan melakukan kajian di Kepulauan Meranti, termasuk Desa Bokor.
"Hasil kajian nantinya akan diseminarkan oleh pihak kampus. Bahkan dalam seminar tersebut pihak Disparpora Meranti juga turut diundang sebagai narasumber," kata Ismail.
Ismail juga menambahkan bahwa hasil kajian yang telah diperbaiki akan direkomendasikan kepada Disparpora Kepulauan Meranti sebagai acuan dalam melaksanakan pembangunan.
Sementara itu, terkait dipilihnya Desa Bokor untuk diteliti, tambah Ismail, desa Bokor kedepannya akan dijadikan sebagai tempat destinasi para wisatawan dan kunjungan bagi para mahasiswa yang akan melakukan riset dan penelitian.
"Desa bokor ini akan kita jadikan kunjungan bagi para mahasiswa untuk melakukan kajian sebagai kebutuhan studi mereka. Saya rasa ini merupakan tempat satu satu nya di Riau bagi mahasiswa yang melakukan riset tentang kepariwisataan"ungkap Ismail
Rombongan yang berangkat dari Selatpanjang itu disambut baik oleh Kepala Desa Bokor Aminullah SAg, dan masyarakat setempat.
Di kesempatan yang sama, dosen pembimbing yang merangkap sebagai ketua jurusan destinasi pariwisata pada STPB Hariyadi darmawan mengatakan bahwa kedatangan mereka harus bisa memberi kontribusi untuk masyarakat Bokor. Katanya, ini merupakan bentuk pengabdian mereka kepada masyarakat.
"Ini merupakan program khusus dari STPB untuk mengadakan penelitian apa yang menjadi kebutuhan daerah. Output kajiannya berupa strategi pengembangan pariwisata. Hasilnya akan diseminarkan di kampus tahun 2015 kami akan kembali mengirimkan mahasiswa untuk membuat masterplan pariwisata di desa yang kami kunjungi," kata Darmawan.***