TEMBILAHAN- Indragiri Hilir (Inhil) adalah salah satu kabupaten yang ada di Provinsi Riau, letaknya yang berada di paling selatan provinsi ini, membuat kabupaten yang dikenal dengan nama Negeri Seribu Parit ini menjadi perbatasan dengan provinsi tetangga yaitu Kepulauan Riau.

Letaknya yang jauh ternyata tidak membuat alam Inhil juga jauh dari kata indah, terbukti banyak tempat indah yang ada di Inhil dan belum terekspose secara luasa.

Berikut ini, beberapa objek wisata yang ada di Inhil berdasarkan data dari Dinas Pemuda, Olahraga, Kebudayaan, dan Pariwisata (Disporbudpar) Inhil:

1. Pantai Solop

Pantai Solop adalah pantai pasir putih yang terletak di Pulau Cawan, Kecamatan Mandah. Berbeda dengan pantai lainnya yang terdiri pasir dan batu-batuan, untuk Pantai Solop pasirnya merupakan pasir dari hasil fosil hewan laut seperti kerang-kerangan, siput dan sejenisnya yang dikenal dengan nama pasir sersah.

Jika berada di Pantai Solop, angin laut yang sejuk, dan indahnya jajaran pohon mangrove akan terlihat mengelilingi sungai.

Indahnya pantai yang memerlukan jarak tempuh selama lebih kurang 1 jam dari Ibukota Kabupaten Inhil yaitu Tembilahan ini, juga pernah di dendangkan oleh mantan Bupati Inhil yang juga mantan Gubernur Riau, Rusli Zainal dalam lagunya yang berjudul Pantai Solop.

2. Air Terjun Tembulun Rusa

Air Terjun Tembulun Rusa terletak di sebelah utara Desa Batu Ampar, Kecamatan Kemuning, Kabupaten Inhil. Memiliki ketinggian mencapai 18 meter, dengan kedalaman kolamnya sekitar 1,5 meter dan kemiringan 30 derajat.

Di sisi alur air terjun ini terdapat bebatuan yang menyerupai tangga untuk naik ke atas. Menurut masyarakat setempat aliran air terjun ini berasal dari Sungai Ngibul dan bermuara ke hilir, tepatnya di Sungai Reteh.

Berjarak lebih kurang 15 kilometer dari pusat kota Dabo Singkep. Untuk menuju ke lokasi air terjun ini dari Desa Batu Ampar menelusuri jalan Lintas Timur menggunakan kendaraan roda empat, dilanjutkan dengan menelusuri jalan setapak, menempuh hutan berbukit-bukit sejauh lebih kurang 2 kilo meter.

Tidak hanya keindahan aliran airnya, disekitar air terjun ini, juga banyak terdapat batu yang dijadikan masyarakat sebagai batu akik, yang juga telah diresmikan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Inhil sebagai batu akik khas Inhil, dan diberi nama sesuai nama air terjun tersebut Tembulun Rusa.

3. Air Terjun 86

Terletak di selatan desa Batu Ampar, 4 km dari Selensen, ibu kota kecamatan Kemuning, dinamakan Air Terjun 86 karena lokasinya terletak di kilometer 86 jalan raya Lintas Timur Sumatera.

Air terjun yang memiliki ketinggian 50 meter ini, dapat dicapai melalui perjalanan sejauh 14 kilo meter melewati jalan tanah dengan mengendarai sepeda motor atau jeep.

Karena belum tersenutuh pembangunan, akses untuk menuju obyek wisata ini masih berupa jalan tanah, sehingga hanya dapat dicapai dengan kendaran roda dua atau kendaraan roda empat sejenis jeep.

4. Makam Tuan Guru di Sapat

Selain memiliki keindahan alam, Inhil juga memiliki wisata religi yang terletak di Parit Hidayat Sapat, Desa Teluk Dalam, Kecamatan Kuala Indragiri (Kuindra), yaitu makam Mukhti Kerajaan Indragiri, Syech Abdurrahman Siddiq.

Tuan guru Syech Abdurrahman Siddiq banyak memiliki murid yang berasal dari Negeri Malaysia, Singapura dan daerah Kalimantan, Jambi, Palembang dan sebagainya.

Tuan Guru meninggal pada tanggal 10 Maret 1939, makamnya sampai sekarang masih banyak didatangi penziarah lokal dan wisatawan dari Negara Malaysia.

Komplek Peninggalan Tuan Guru ini berupa Cangkup Makam, Mesjid yang didirikan pada abad ke-19 dan rumah peristirahatan. Selain itu obyek wisata sejarah lainnya yaitu: Makam dan Benteng Panglima Besar Tengku Sulung, Makam Keramat di Kota Baru serta Rumah Kuning Peninggalan Belanda di kawasan Tanjung sebelah barat Kota Guntung dan sebagainya.

Itulah beberapa objek wisata yang ada di Inhil, namun menurut Kadisporbudpar, Rudiansyah kepada GoRiau.com, masih ada objek wisata lainnya yang ada di Negeri Seribu Parit ini.

''Sarana dan prasarana itu yang belum menunjang, sebenarnya banyak tempat yang menarik di Ngeri ini,'' jelas Rudiansyah.***