JAYNE dan Jon Cornwill menggelontorkan dana hingga Rp 614 juta demi mendapatkan anak perempuan. Dia bahkan terbang ke Amerika Serikat lantaran rekayasa kelamin di negaranya ilegal.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Senin (1/12), Jayne Cornwill dan suaminya Jon sebelumnya sudah memiliki tiga anak lelaki. Namun Jayne merasa keluarganya belum lengkap tanpa kehadiran bayi perempuan. Pasangan itu akhirnya melakukan prosedur kehamilan dengan melakukan rekayasa gender pada embrio.

Pasangan asal Kota Adelaide ini bahkan rela merogoh kocek ratusan juta dan meyakinkan diri prosedur ini bakal berhasil. "Suami dan saya selalu mementingkan keluarga dan masa depan kami. Kami datang dari latar belakang keluarga besar dan pelbagai jenis kelamin ada. Kami ingin hal yang sama pada keluarga kecil ini. Anak-anak saya bisa tumbuh dengan mengenal jenis kelamin lelaki dan perempuan," ujar Jayne.

Jayne juga mengatakan Jon sangat menginginkan anak perempuan dan para bocah lelakinya ingin saudara berbeda kelamin dengan mereka. Saat prosedur itu berhasil Jayne sangat gembira. Menurutnya memiliki anak perempuan lebih berharga dari rumah mewah, pekerjaan bergaji tinggi, dan mobil bagus.

Demi memuluskan rekayasa gender ini, Jayne mengontak Dokter Daniel Potter berdomisili di Negara Bagian California. Dia melakukan operasi implan genetik yang bisa memilih kelamin saat janin masih menjadi embrio. Dokter ini menerima sekitar 50 pasien saban bulan dan 45 persennya pasangan Australia.

Potter mengatakan apa yang dia lakukan tidak melanggar hukum dan bisa memberikan keseimbangan dalam keluarga.

Jayne memberikan nama Emmie pada anak perempuannya. Sejak Emmie lahir dia giat menyuarakan agar pemilihan kelamin pada anak bisa disahkan di Australia.***