MEMILIKIsuami lebih dari satu (poliandri) dianggap tidak lazim. Namun pada masyarakat yang tinggal di Pegunungan Himalaya, Nepal, poliandri justru merupakan tradisi yang mereka jalankan hingga sekarang, walaupun tidak semua melakukannya.

Dikutip dari kumparan.com, menariknya, laki-laki yang dinikahi biasanya saling bersaudara kandung. Sebagai contoh, ada satu wanita yang menikah dengan seorang laki-laki, beberapa tahun kemudian wanita tersebut menikahi adik dari suaminya.

Beragam alasan juga melatarbelakangi praktik poliandri. Mulai dari atas dasar cinta, terhindar dari kesepian, hingga tak perlu repot berbagi tanah.

Tsepal Lama, seorang penduduk di Nepal yang menjalankan monogami menyebutkan, bahwa poliandri menguntungkan dari sisi ekonomi. ''Sebuah keluarga tak harus membagikan tanah untuk anak mereka yang telah menikah,'' ujarnya, seperti di kutip dari BBC.

Dalam laporannya, BBC, juga menceritakan sebuah keluarga dengan satu istri dan dua suami. Mereka adalah Kundol, yang bersuamikan Tsering Yeshi dan Pema Tsering, kedua suaminya adalah saudara kandung.

Tsering Yeshi adalah seorang petani, sementara Pema Tsering bekerja di pemerintahan. Mereka memiliki tiga anak dan mereka tahu siapa ayah dari anak-anak tersebut, tetapi perbedaan itu tidak terlalu berarti dan bermasalah.

Keluarga itu juga tinggal satu atap dengan damai. Salah satu suaminya mengaku tidak merasa cemburu, karena mereka melakukannya untuk bertahan hidup.

Sementara itu, dilansir The Guardian, para istri juga merasa yakin jika suatu saat ada salah satu suaminya yang meninggal, dirinya tak akan merasa kesepian. Sang istri juga percaya jika poliandri akan membuat anak-anaknya memiliki masa depan lebih cerah.***