PARIS, GORIAU.COM - Politisi Muslimah asal Brussels, Belgia, Asiye Bilgin, dipaksa melepas jaketnya oleh petugas keamanan saat berada di Bandara Strasbourg, Perancis. Insiden ini terjadi berkaitan dengan meningkatnya Islamofobia di negara itu.

Petugas keamanan menaruh curiga pada Bilgin lantaran mengenakan hijab. Atas insiden ini, Bilgin akan melayangkan tuntutan kepada pihak otoritas bandara. Ia menuding otoritas bandara telah melanggar hak kebebasan memeluk agama.

"Saya sudah tinggal di Eropa selama 31 tahun. Meski saya sering mendapat perlakuan diskriminatif, saya tidak pernah dipermalukan seperti ini," ujar Kepala Perwakilan Partai Keadilan dan Pembangunan Brussels ini, seperti dikutip dari onislam.net, Jumat, 13 Maret 2015.

Bilgin menolak dan mengaku memakai kemeja tanpa lengan, sehingga ia menutupinya dengan jaket. Tetapi, petugas keamanan tetap memaksanya melepas jaket.

"Apa yang Anda lakukan melawan kebebasan beragama dan hak asasi manusia," katanya kepada petugas.

Bilgin mengatakan ia mau melepas jaket di dalam ruangan khusus dan bukan di depan umum. Petugas menolak permintaan Bilgin.

"Ini adalah Strasbourg dan tidak ada ruang khusus di sini, Anda harus melepas jaket Anda," ungkap Bilgin menirukan perkataan petugas.

Padahal, kepala pos kontrol penumpang menyatakan Bandara Strassbourg memiliki ruang khusus untuk pemeriksaan. Keterangan ini bertentangan dengan apa yang diterima Bilgin.

Bilgin mengaku kecewa dengan perlakuan petugas yang sangat diskriminatif. Menurut dia, petugas keamanan telah memberikan informasi palsu kepada penumpang.

"Semua Muslimah, khususnya yang mengenakan hijab, bisa mendapat perlakukan tak manusiawi meskipun dengan alasan nilai-nilai universal. Muslim diperlakukan sebagai warga negara kelas dua di Eropa," ungkapnya.***