JAKARTA - Pedangdut Shinta Bachir memutuskan membatalkan rencana pernikahannya dengan tunangannya, anggota DPRD Sidrap, Sulawesi Selatan, Idham Masse.

Dikutip dari grid.id yang melansir wartakota, Shinta Bachir mengatakan, dia membatalkan pernikahannya gara-gara diajak Idham tidur bareng di apartemen.

Shinta Bachir mengungkapkan, dirinya diajak tidur di apartemen, seusai acara lamaran berlangsung di kawasan Bambu Apus, Jakarta Timur, Sabtu (8/9/2018) lalu.

Padahal, Shinta Bachir mengaku dirinya sudah seharian mengikuti kegiatan keluarga Idham Masse.

Akan tetapi, ungkapnya, Idham Masse mengajaknya untuk tidur bersama di apartemen.

''Di apartemen itu ada keluarganya dia (Idham Masse). Saya seharian sama keluarga dia, dari pagi sampai malem, kita semua jalan-jalan tuh. Kemudian malamnya, dia nyuruh saya tidur di apartemen,'' ungkap Shinta Bachir Ketika ditemui di Gedung Trans TV, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2018).

Shinta Bachir menegaskan bahwa dirinya menolak ajakan Idham Masse untuk tidur di apartemen, karena belum pantas dan baru saja tunangan.

''Saya bilang tidak etis lah. Walau gimana pun, pandangan saya di keluarga Idham nanti enggak baik. Tapi itu saya dibentak-bentak sama dia (Idham Masse), di depan keluarganya dia. 'Kenapa kamu enggak mau sama keluarga saya, kamu kan sudah mau nikah sama saya?’ katanya gitu. Enggak bisa lah, enggak etis,'' paparnya.

Bentakan dan marahnya Idham Masse membuat Shinta Bachir merasa sakit hati.

Ibu satu anak itu merasa tidak dihargai oleh Idham Masse di depan keluarganya, karena menolak untuk tidur bersama di apartemen.

Shinta Bachir menegaskan bahwa dirinya bukan sok suci untuk mengiyakan ajakan tunangannya itu yang memintanya tidur di apartemen.

''Akhirnya di situ saya sakit banget, enggak hargain saya. Saya di depan keluarga dia apa nilai saya. Bukan saya sok suci, maaf ya, wajar perempuan siapa pun yang dia sudah niat baik, pasti akan berbuat begitu,'' beber Shinta Bachir.

Sebenarnya Shinta Bachir mengaku sempat ragu atas keputusannya menerima lamaran Idham Masse, akan tetapi acara tidak mungkin dibatalkan karena semua anggota keluarga sudah hadir.

Segala persiapan lamaran dan biaya lamaran diurus oleh Shinta Bachir.

''Fatalnya itu waktu saya ngurusin laundry-an, baju dia, ngurus cincin tunangan, beli kue yang kurang seserahan, saya yang beli semua,'' ungkap Shinta Bachir saat ditemui Grid.ID di kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Senin (1/10/2018).

Shinta Bachir pun mulai menceritakan bagaimana sifat asli Idham Masse mulai tampak.

Saat itu Idham Masse tampak arogan dan sangat cuek terhadap Shinta Bachir.

''Selesailah jam 12, posisi dia dan keluarganya tinggal di hotel, anak saya ngikut, saya pangku, anak saya tidur.''

''Saya telpon kalau barang-barangnya udah sampe di hotel, saya nggak bisa turun karena kan anak saya tidur di pangkuan saya, dia bilang ‘kenapa kamu nggak mau naik aja, kamu ajalah yang bawa, kamu nggak mau ketemu saya,''

''Bukan, besok kan kita bisa ketemu karena kan, anak saya lagi tidur,' Udah gitu langsung marah-marah, dan di dalam kamar itu ada kakak-kakaknya dia, dia lagi pijit, saya langsung wah kok di situ lo nggak care ama gue, dia nggak ngerti sama posisi aku,'' cerita Shinta Bachir.

Saat itulah Shinta Bachir benar-benar merasa Idham Masse bukan sosok imam yang baik bagi dirinya.

Pihak keluarga dari Idham Masse sendiri telah minta maaf atas perangai ibu, adik dan Idham Masse yang manja dan ingin melanjutkan pernikahan.

Akan tetapi Shinta Bachir sudah tidak bisa mentolelir perangai Idham Masse dan memantapkan hati bahwa dia tidak ingin menjadi istri Idham Masse.

''Lebih baik saya ngucapin terimakasih banyak dan mohom maaf sama keluarga besar Idham kalau saya nggak bisa menlanjutkan pernikahan,'' tegas Shinta Bachir.***