BEIJING - Jumlah korban tewas akibat virus corona di China sudah mencapai 304 orang hingga Ahad (2/2/2020). Sedangkan jumlah korban terinfeksi 14.380 orang.

Dikutip dari merdeka.com yang melansir laman Business Insider, Ahad (2/2), Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) pada Sabtu mengumumkan larangan menguburkan jenazah korban virus corona. Seluruh korban meninggal harus dikremasi di fasilitas krematorium terdekat.

''Seluruh upacara pemakaman untuk korban juga dilarang,'' kata NHC.

Menurut panduan yang baru dikeluarkan NHC semua korban meninggal akibat virus corona harus segera dikremasi secepatnya.

Pertama, petugas medis yang merawat korban hingga meninggal harus disemprot disinfektan dan jenazah harus ditutup. Dilarang membuka kantung jenazah jika sudah ditutup.

Kedua, petugas medis akan mengeluarkan sertifikan kematian dan mengabarkan keluarga. Petugas pemakaman setempat kemudian akan dihubungi.

Ketiga, petugas pemakaman lalu akan mengambil jenazah dan membawanya ke fasilitas krematorium untuk dikremasi. Surat sertifikat kremasi kemudian akan diterbitkan.

Tak seorang pun diizinkan melayat jenazah selama proses di atas berlangsung. Keluarga akan diizinkan mengambil jenazah yang sudah dikremasi dan didokumentasikan.***