WASHINGTON - Marziyeh Hashemi, jurnalis stasiun televisi berbahasa Inggris Iran Press TV, ditangkap aparat polisi Amerika Serikat (AS) di St Louis Lambert International Airport. Hashemi ditangkap pada Ahad dan ditahan di Washington DC.

Dikutip dari republika.co.id, jurnalis kelahiran AS itu ditahan atas tuduhan yang tidak disebutkan. Press TV menyebutkan, belum ada tuduhan resmi yang ditetapkan terhadap jurnalis muslimah tersebut.

Pejabat Biro Investigasi Federal (FBI) tidak dapat dihubungi untuk memberikan komentar. Hashemi berada di AS untuk mengunjungi keluarganya dan telah diizinkan menghubungi putrinya dua hari setelah penangkapannya, lapor lembaga penyiaran tersebut.

Menurut Press TV, Hashemi lahir di AS dan memiliki nama Melanie Franklin. Ia mengganti namanya setelah masuk Islam.

Seperti dikutip Press TV, Hashemi mengatakan, dirinya dilarang memakai hijab selama di penjara dan hanya diberi makan daging babi, makanan yang dilarang dalam Islam.

Satu-satunya makanan yang dia makan dalam dua hari terakhir adalah ''sepaket biskuit,'' lapor Press TV dari pernyataan Hashemi.

Reuters tidak dapat memverifikasi laporan tentang perlakuan terhadap Hashemi secara independen.***