KANSAS - Sebuah kapal kapal bernama Arabia yang hilang misterius 132 tahun silam ditemukan terkubur di tengah ladang jagung di Kansas, Amerika Serikat.

Pada tanggal 5 September 1856, Arabia telah memulai perjalanannya dari St. Louis, Missouri. Pada saat itu, perairan berlumpur dan berkelok-kelok dianggap sebagai 'jalan tol ke wilayah Barat'. Tetapi, ternyata itu bukan rute yang aman.

Seperti dilansir Elite Reader, di Arabia Steamboat Museum terdapat pesan, " Hal-hal yang paling berbahaya dari kebanyakan sungai adalah pohon-pohon tumbang yang berbaring di bawah permukaan sungai dan tersembunyi dari pandangan di permukaan sungai."

Risiko yang dihadapi Arabia mungkin meningkat karena sarat dengan barang-barang. Arabia mengangkut kargo seberat 220 ton yang terdiri dari 20.000 gelondong kayu, 4.000 pasang sepatu dan sepatu bot, makanan diawetkan, peralatan konstruksi, serta botol cognac dan sampanye.

Kapal itu digunakan untuk mengirimkan barang-barang tersebut ke 16 kota-kota perbatasan. Benar saja, Arabia akhirnya menghantam pohon tumbang saat berlayar di Sungai Missouri dan tenggelam.

Untungnya, semua penumpang berhasil menyelamatkan diri. Laporan mengatakan satu-satunya 'penumpang' yang tidak selamat adalah seekor keledai yang diikat di dalam kapal.

Kemudian, pada paruh kedua abad ke-19, Army Corps of Engineers AS mengerjakan proyek untuk mengubah bentuk Sungai Missouri. Proyek bertujuan mempersempit lebar sungai untuk mempercepat arus sehingga kapal-kapal yang lewat bisa berjalan lebih cepat.

Dalam perjalanan proyek tersebut, beberapa daerah direklamasi dan akhirnya digunakan sebagai lahan pertanian. Inilah yang menjadi alasan Arabia akhirnya ditemukan sekitar 45 kaki di bawah sebuah ladang jagung.

Pada tahun 1987, penjelajah Kansas City David Hawley dan krunya mulai mengumpulkan petunjuk dari laporan koran tua dan peta sungai dengan harapan bisa menemukan titik pasti tempat di mana Arabia tenggelam.

Dengan bantuan uji magnetik elektronik dan pengeboran, tim memutuskan untuk menggali Arabia di ladang jagung yang jaraknya beberapa mil sebelah barat dari Kansas City.

Pada tahun 1988, tim Hawley ini berhasil menemukan dan mulai menggali Arabia. Mereka menemukan koleksi artefak sebelum Perang Sipil Amerika yang luar biasa yang masih terawat dengan baik.

Mereka memperkirakan bahwa 200 ton kargo telah tenggelam bersama kapal itu. Bahkan beberapa makanan kemasan masih dalam keadaan tetap utuh. Sekarang, sebagian besar artefak yang ditemukan di Arabia dipajang di Arabia Steamboat Museum di Kansas City.***