JAKARTA - Banyak pengemudi sepeda motor menggoyang-goyangkan kendaraannya saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di SPBU, dengan tujuan agar tangkinya bisa diisi lebih banyak.

Kebiasaan menggoyang-goyangkan motor saat mengisi BBM tersebut ternyata bisa memicu terjadinya kebakaran. Kok bisa?

Dikutip dari detik.com, External Communication Manager Pertamina, Arya Dwi Paramita mengatakan kendaraan yang digoyangkan saat mengisi BBM bisa saja menumpahkan bahan bakar dan menetes ke busi.

''Saat digoyangkan kita tidak tahu kondisi motor seperti apa. Terkadang ada motor yang businya tidak terbungkus jadi rawan terbakar,'' kata Arya saat dihubungi detikcom.

Tak bisa dimungkiri juga kendaraan bermotor hubungannya sangat erat dengan listrik yang mengandung panas dan bahan bakar. Oleh karena itu sebaiknya segala sesuatu yang dapat memicu keduanya bertemu dihindari sebisa mungkin.

Lebih jelasnya lagi Arya memaparkan ada tiga hal yang membuat api dapat menyala khususnya di area SPBU. Pertama bahan bakar sendiri, oksigen, dan panas. Ketiga elemen tersebut jika bertemu sudah dapat dipastikan kebakaran tak bisa dihindari.

''Di pom bensin, bahan bakar pasti ada, oksigen pasti ada. Kalau digoyangkan netes ke busi itu bisa langsung memicu adanya api. Busi itu seringkali kabel dililit doang ada korslet kan kita nggak pernah tahu. Kebakaran motor karena apa pun itu nggak jauh dari listrik motor dan busi kebuka,'' jelas Arya.

Arya pun kembali menegaskan bahwa kebiasaan itu sudah sebaiknya ditinggalkan. Apa pun kondisinya tak ada sama sekali untungnya menggoyang kendaraan saat mengisi BBM.

''Jadi anjuran itu (tidak menggoyangkan kendaraan saat isi BBM) lebih kepada aspek keselamatan dalam membeli bensin di SPBU,'' tutupnya.***