JAKARTA - Mahasiswa Universitas Al Azhar Jakarta, Faisal, menjadi korban kekerasan aparat keamanan saat terjadi bentrok antara massa mahasiswa dengan aparat keamanan di depan gedung DPR RI, Selasa (24/9). Faisal kini masih kritis dan dirawat di Rumah Sakit Pelni Petamburan.

Dikutip dari merdeka.com, ibunda Faisal, Siti Asmah, saat dihubungi Rabu (25/9) menjelaskan, anaknya pamit untuk ikut aksi demonstrasi mahasiswa di depan gedung DPR yang berlangsung Selasa (24/9) kemarin.

''Dia minta izin untuk ikut demo di DPR. Faisal memang aktivis di kampus, dia koordinator demo dan menjaga keamanan teman-temannya kemarin,'' kata Siti.

Berdasarkan cerita dari teman-teman Faisal, Siti mengatakan, saat kondisi ricuh dan bentrokan terjadi sekitar pukul 17.00 WIB, Faisal berupaya mencari teman-temannya di sekitar Hotel Sultan. Namun mahasiswa Fakultas Hukum semester 7 itu kemudian hilang, hingga ditemukan sekitar pukul 18.00 WIB dalam kondisi luka-luka.

''Dia ditemukan di basement Restoran Pulau Dua di dekat gedung DPR. Kemudian dibawa pakai mobil bak terbuka ke RS Pelni,'' kata Siti.

Dari keterangan dokter, Siti mendapat penjelasan jika anaknya mengalami retak tengkorak, tulang bahu patah, dan memar-memar. ''Kata dokter saraf, luka-lukanya akibat benda tumpul,'' ujarnya.

Oleh dokter, Faisal kemudian dioperasi dari pukul 21.00 WIB hingga selesai pukul 05.00 WIB dini hari tadi.

''Mohon doanya untuk kesembuhan anak saya yang masih kritis. Sekarang masih di ruang ICU setelah dioperasi,'' tutup Siti. ***