JAKARTA - PT Wijaya Karya Beton (WTON) semakin optimis mencapai target kontrak baru Rp 9,1 triliun pada semester II 2019 ini. Kontribusi terbesarnya ada pada tiga proyek yaitu RDMP di Balikpapan, proyek tol Pekanbaru-Padang, dan proyek tol Semarang-Demak. Sedangkan untuk tol Pekanbaru - Bangkinang diproyeksi akan bernilai Rp 1 triliun.

Kunjtara, Direktur Pemasaran Wijaya Karya Beton menyebutkan optimisme itu didorong dari keyakinan perseroan mendapatkan tiga kontrak besar di semester II ini. "Ada beberapa proyek besar yang bisa kami dapatkan di semester II ini," ujarnya kepada kontan.co.id, Selasa (23/7/2019).

Secara gamblang dibeberkan ada tiga proyek besar yang dibidik dan diyakini bisa didapatkan. Ketiga proyek tersebut yaitu proyek RDMP di Balikpapan, proyek tol Pekanbaru-Padang, dan proyek tol Semarang-Demak.

Dari ketiga proyek tersebut ia memproyeksikan bisa menjadi kontributor terbesar di semester kedua ini. Secara rinci, proyek terbersar disebutnya dari proyek tol Pekanbaru-Bangkinang yang mana diproyeksikan nilainya di atas Rp 1 triliun.

Sedangkan hingga Juli ini pihaknya telah melakukan kontrak senilai Rp 691 miliar untuk proyek tersebut. Sehingga ke depan, nilai kontrak tersebut bisa bertambah kembali.

Kemudian, disusul dari proyek Semarang-Demak yang mana pihaknya memproyeksikan bisa mendapatkan kontrak senilai Rp 500 miliar. Kuntjara juga memproyeksikan kontrak proyek ini dapat diraih pada Q4 nanti.

Terakhir dari proyek RDMP Balikpapan diproyeksikan bisa mendapatkan kontrak senilai Rp 300 miliar hingga Rp 400 miliar yang juga diproyeksikan diraih pada Q4/2019 nanti. "Namun, angkanya (proyeksi nilai kontrak) masih tentatif karena nilai kontrak bisa jadi berubah sejalan dengan hasil negosiasi dan lain-lainnya," sambungnya.

Selain itu, Kunjtara menyebutkan ada juga proyek lainnya yang bisa didaptkan perseroan yakni proyek jalan tol Pekanbaru-Dumai. Pihaknya optimis mendapatkan kontrak pengadaan di proyek tersebut lantaran dari pihak kontraktor akan memilih suplier yang dapat memenuhi jadwalnya. "Karena proyek itu harus selesai tahun ini dan kami yakin bisa memenuhi itu," tuturnya.

Kemudian, emiten dengan kode saham WTON di Bursa Efek Indonesia ini juga terus melakukan komunikasi dengan PT Girder Indonesia, anak usaha PT Citra Marga Nusaphala Persada (CMNP) yang mengerjakan proyek Harbour II.

Berdasarkan data yang dihimpun kontan.co.id, PT Girder Indonesia sedang mengajukan untuk perpanjangan ruang lingkup. "Kalau itu jadi, nilainya akan sangat besar," tuturnya.

Dari berbagai proyek tersebut itulah WTON optimis target kontrak baru tercapai. Selain itu, ia menyebutkan memang seasonality industri beton pada semester I memang selalu di bawah semester II yang mana komposisinya 40%:60%.

Untuk progres kontrak baru sendiri, pihaknya per Selasa (23/7) telah merealisasikan kontrak baru 35,70%. ***