JAKARTA - Perceraiannya dengan Jeff Bezos, orang terkaya di dunia, membuat MacKenzie mndadak menjadi wanita terkaya di dunia. Hartanya mencapai USD 69 miliar atau Rp978,24 triliun.

Dikutip dari merdeka.com yang melansir laman Times, usai perceraiannya, MacKenzie berhak mendapatkan separuh dari total kekayaan Jeff Bezos. Sebab, di Washington, tempat dia dan Jeff Bezos bercerai, memiliki peraturan hukum, untuk membagi dua harta kekayaan yang dimiliki selama pernikahan.

Pembagian harta kekayaan inilah yang membuat MacKenzie menyerobot posisi pertama sebagai wanita terkaya di dunia. Dia mengungguli anak dari pendiri Sam Walton dengan jumlah kekayaan USD 46 miliar atau setara Rp652.16 triliun (Kurs USD 1 = Rp14.177).

Berikut daftar peringkat wanita terkaya di dunia dikutip pada laman Times of India:

1. MacKenzie Bezos - USD 69 miliar atau Rp978,24 triliun

2. Alice Walton (Anak dari Walmart, pendiri Sam Walton) - USD 46 miliar atau Rp652,16 triliun

3. Francoise Bettencourt Meyers (Pewaris L'Oreal) - USD 42,2 miliar atau Rp598,29 triliun

4. Susanne Klatten (Pewaris BMW) - USD 25 miliar atau Rp598,29 triliun

5. Jacqueline Mars (Pewaris dari Mars) - USD 23,6 miliar atau Rp334,58 triliun

6. Yang Huiyan ( Pengusaha Real Estate) - USD 21,9 miliar atau Rp310,48 triliun

7. Laurene Powell Jobs ( Mantan istri dari mendiang Steve Jobs, penemu Apple) - USD 18,8 miliar atau Rp266,53 triliun

8. Gina Rinehart (Pewaris pertambangan Australia) - USD 17,4 miliar atau Rp246,68 triliun

9. Iris Fontbona ( Mantan istri dari Andronico Luksic, Konglomerat Cili) - USD 16,3 miliar atau Rp231.09 triliun

Sebelumnya, Jeff Bezos, orang terkaya di dunia, baru-baru ini mengumumkan perceraiannya dengan sang istri, MacKenzie Bezos. Wanita yang telah mendampinginya selama 25 tahun terakhir.

Melansir laman Business Insider, mengingat pasangan tersebut tidak memiliki kesepakatan pranikah, dan karena keduanya tinggal di Washington, maka seluruh aset milik Bezos harus dibagi secara rata 50-50. Harta Bezos saat ini bernilai USD 137 miliar atau setara Rp1.935 triliun (USD 1 = Rp14.124).

Namun, bukan itu alasan utama mengapa harta Bezos harus dibagi dua. Itu lantaran tidak akan ada Amazon tanpa MacKenzie.

MacKenzie Tuttle dan Jeff Bezos bertemu pada 1992 saat keduanya bekerja bersama. MacKenzie lulus dari Princeton dan menjadi bagian dari peneliti di perusahaan di mana Bezos menjabat sebagai wakil presiden.

Kala itu, kantornya bersebelahan dengan Bezos. Tiga bulan kemudian, keduanya mulai berkencan. Satu tahun kemudian, keduanya mantap memutuskan menikah.

Saat masih bekerja di D.E.Shaw, Bezos memiliki gagasan untuk mendirikan Amazon. Sejak awal, MacKenzie sangat mendukung, meski dengan risiko tinggi usahanya gagal total tanpa meninggalkan uang sepeser pun.

''Saya bukan pebisnis. Jadi saat dia (Bezos) membahas gagasannya, yang saya tangkap adalah kesenangan yang luar biasa. Dan bagi saya, melihat orang yang Anda cintai berpetualang, apalagi selain melakukannya bersama,'' kisah MacKenzie beberapa waktu lalu.

Pada 1994, keduanya lantas mencari rumah baru dan markas baru untuk Amazon. Bisnisnya terus-menerus meraih kesuksesan baru.

Nama Amazon juga sebenarnya merupakan hasil keputusan bersama, meski sebelumnya nyaris memilih relentless.com. MacKenzie menjadi akuntan Amazon yang pertama. Di saat yang sama ia juga merupakan penulis novel.

MacKenzie juga berjasa dalam mendanai Amazon saat pertama berdiri. Ia juga menemui invesor awal Amazon John Doerr dan tergabung dalam tim di Meksiko saat IPO Amazon.

Jadi, apa yang dimiliki Jeff Bezos saat ini tak akan terjadi tanpa MacKenzie.***