MEDAN - Rusli Muhsin, nelayan asal Pangkalan Susu, Langkat Sumatera Utara, mengaku melihat pesawat Malaysia Airlines MH370 jatuh ke laut pada 8 Maret 2014 lalu. Pengakuannya itu membuat Rusli mendadak menjadi populer.

Dikutip dari grid.id, untuk memperkuat pengakuannya itu, Rusli Muhsin bahkan bersumpah di bawah Alquran. Dia mengaku berada di lokasi jatuhnya pesawat pada 8 Maret 2014 tersebut.

Rusli mengatakan, dia melihat insiden jatuhnya pesawat yang ia duga MH370 tersebut pada pukul 09.00 WIB.

Hal ini seperti dikutip GridHot.ID dari akun YouTube Sinar TV yang mengunggah sebuah video pada Selasa (15/1/2019). ''Kalau tak silap, saya menjumpainya pukul sembilan gitu,'' ujar Rusli.

''Saya melihat dari atas kapal saya, dia itu melintasi kapal saya gitu pak. Saya langsung tengok kompas, kami bilang itu mata angin. Dia datangnya dari utara, ke selatan. Kalau dia langsung menuju, langsung ke Aceh itu pak! Karena, selatan itu, tempat kami pulang,'' ujar Rusli.

''Adakah letupan (ledakan)?'' tanya wartawan.

''Tidak ada, tidak sama sekali,'' kata Rusli.

''Kami aja, sampe heran kok nggak ada pecahan,'' tambah Rusli.

Saat ditanya apakah ia melihat badan pesawat, Rusli mengaku ia tak melihat terlalu jelas.

''Saya nggak melihat jelas Pak, yang saya lihat agak keputihan aja lah... Karena dia ketutup kabut hitam itu pak. Tebal kabutnya. Cuman enggak mengeluarkan suara pula dia. Tidak ada angin, mereng ke kiri gini, mereng ke kanan, langsung menyilem. Dua hari saya cari, coba cari, enggak jumpa,'' jelasnya.

Rusli mengaku tiga hari usai kejadian itu, ia masih ke tempat yang sama untuk menemukan puing-puing pesawat.

Namun, tak ada satu puing pun yang ia jumpai di lokasi.

Saat ditanya apakah ia melihat logo pesawat MH370, Rusli mengaku tak sempat melihat.

Rusli Khusmin tidak hanya melihat jatuhnya pesawat, tapi juga merekam koordinat posisi jatuhnya pesawat. Koordinat itu direkamnya dengan sebuah alat GPS.

Data-data koordinat itu telah diserahkan Rusli Khusmin kepada pihak CASSA, sebuah LSM Malaysia yang bergerak di bidang hukum dan keadilan publik.

Presiden CASSA, Dr Jacob George, mengatakan, dia akan menyerahkan bukti itu kepada Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad.

Pada tanggal 8 Maret 2014, pesawat MH370 menghilang setelah dua jam sebelumnya lepas landas dari bandara Kuala Lumpur.

Sebayak 239 orang penumpangnya sampai saat ini belum diketahui pasti bagaimana nasibnya.

Sejatinya MH370 saat itu hendak menuju Beijing. Tapi lepas dari Penang, pesawat malah membelok ke arah Barat Daya.

Setelah itu pesawat hilang kontak dengan menara ATC.***