SELATPANJANG - Memasuki Bulan Ramadan, minat beli masyarakat meningkat. Terutama bahan-bahan makanan dan makanan jadi.

Berkaca pada tahun-tahun sebelumnya, setiap pihak terkait melakukan pengecekan zat yang terkandung dalam makanan, ditemukan (bahan berbahaya). Diantaranya Rodhamin B.

Untuk itu, di tahun ini, Yayasan Lembaga perlindungan Konsumen (YLPK) meminta pengusaha untuk tidak selektif menggunakan bahan pada makanan.

"Kita imbau seluruh pengusaha takjil, makanan minuman, marilah cari untung sambil beramal," kata Ketua YLPK Kepulauan Meranti, Mulyono SE, Selasa (22/5/2018).

Kata Mulyono lagi, pedagang jangan menggunakan pewarna yang berbahaya (lebih cerah) untuk menarik perhatian pembeli. Bisa dikenakan sanksi karena membahayakan konsumen.

"Gunakan bahan original. Harga buatlah harga layak jual," pesan Mulyono.

Disampaikannya lagi, jangan mau untung banyak lalu menggunakan bahan berbahaya. Selain membahayakan kesehatan masyarakat, juga merusak nama baik daerah.

"Jangan gara-gara segelintir okjum, nama daerah rusak," kata Mulyono.

Mulyono juga mengaku bahwa YLPK dalam waktu dekat akan turun untuk melihat produk-produk yang dijuak apakah layak dibeli dan dikonsumsi masyarakat atau tidak. ***