PEKANBARU - Riau ternyata bukan hanya kaya akan budaya dan wisata. Bahkan sejarah mencatat bahwa Bagansiapiapi Provinsi Riau pernah dikenal sebagai negara penghasil ikan terbesar ke-2 di dunia.

Pada masa itu, memposisikan Bagansiapiapi menjadi pelabuhan dengan produksi ikan terbanyak dan teramai kedua di dunia setelah Norwegia.

Guna mengembalikan kejayaan sektor perikanan itu, Pemerintah berupaya menjadikan Indonesia sebagai poros maritim di dunia. Salah satunya adalah meningkatkan sumber daya manusia (SDM) di sektor perikanan.

Guna membantu peningkatan SDM tersebut pada Sabtu, (4/8) di Pekanbaru, Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (ISPIKANI) yang dinahkodai Dr. Gellwynn Jusuf, M.Sc mengukuhkan pengurus ISPIKANI cabang Riau priode 2018-2022.

Turut hadir pada pengukuhan tersebut, Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Riau Ahmad Hijazi. Dirinya hadir sebagai pemateri semiloka dengan tema peningkatan SDM Perikanan di Era Revolusi 4.0. Dengan judul makalah "Menuju Masa Depan Perikanan Provinsi Riau".

"Kehadiran ISPIKANI Riau diharapkan dapat memberikan konstibusi nyata dalam pembangunan perikanan Indonesia dan Riau khususnya. Menjadi partner pemerintah mengadvokasi publik," kata Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi.

Selain itu juga diharapkan kepada ISPIKANI agar dapat meningkatkan peran profesional profesi perikanan, membangun kapasitas organisasi profesi ispikani yang kredibel, menjalin kerjasama pengembangan kapasitas, informasi dan jejaring kerja.

Menurut Dr. Gellwynn Jusuf, selaku Ketua Umum ISPIKANI, organisasi profesi yang dinahkodainya itu hadir membawa solusi serta mengedepankan profesionalitas bersama pemerintah dan stakeholder perikanan lainnya.

"Wadah ini lahir sebagai bentuk menggalang potensi segenap sarjana perikanan guna menjadi penggerak pembangunan nasional dalam mewujudkan masyarakat adil dan makmur berdasarkan pancasila dan undang-undang dasar 1945," kata Dr. Gellwynn Jusuf.

Adapun susunan pengurus ISPIKANI cabang Riau adalah pelindung, Gebernur Riau, Rektor Universitas Riau, Rektor Universitas Islam Riau, Dewan Penasehat, Kepala Dinas Perikanan Provinsi Riau, Dekan Fakultas Perikanan dan Kelautan Provinsi Riau, Dekan Fakultas Peternakan Universitas Islam Riau.

Selanjutnya Dewan profesi dan pakar, Prof. Dr. Usman Tang, Ir. Riko Korestian, Prof. Irwan Effendy, Dani M Nursalam, SPi dan Ir. Yon Azhari, ketua, Ir. Yul Achyar, MM, wakil ketua Fery Elwind, M.Si, dan sekretaris Dr.T.Ersti Yulika Sari.***