PEKANBARU - Dalam kunjungan kerjanya di Pekanbaru di sela Penabalan dirinya sebagai Datuk Seri Setia Amanah Negara oleh Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Sabtu (15/12/18) kemarin, Presiden RI Joko Widodo juga menyempatkan diri berdialog dengan ‎Para Tokoh Adat Lintas Etnis yang ada di Riau. Diantaranya, termasuk Tokoh dari Etnis Batak dan Nias.

"Benar, Bapak Presiden bersedia memberikan waktu berdialog dengan tokoh-tokoh Etnis di Riau termasuk Batak dan Nias," ungkap Koordinator Penghubung Pertemuan RJ Manurung, Minggu (16/12/2018).

Disebutkannya, pertemuan dengan orang nomor 1 di Indonesia itu, dihadiri Tokoh-tokoh dari beberapa kelompok Paguyuban Etnis Batak, Sub Etnis‎ Batak dan Nias.

"Disitu, Presiden memaparkan program pemerintah dan bagaimana proses pembangunan dilakukan, termasuk pembangunan di Sumatera Utara, yang merupakan Tanah Leluhur Etnis Batak dan Nias. Beliau membawa Menantunya Bobi Nasution yang juga berdarah Batak," ucap Manurung.

Dalam kesempatan itu, katanya, salah seorang Tokoh Nias di Riau, Sozifao Hia, sempat curhat soal sulitnya membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) bagi warga Suku Nias yang merantau.

Dilanjutkannya, sedangkan dari Tokoh Batak, Jolly Tinambunan, banyak mengapresiasi langkah dan kebijakan Jokowi, tidak hanya di Tanah Batak, juga di Tanah Melayu Riau. Sebab,‎warga Riau Etnis Batak, sudah banyak yang lahir di Riau hingga beberapa generasi.

"Semuanya mengapresiasi kebijakan Presiden‎ Jokowi terutama soal perhatiannya kepada Riau yang kini menjadi kampung utama. Khususnya, soal Asap, Blok Rokan dan Jalan Tol yang akan menghubungkan seluruh Sumatera. Kerja Bapak Jokowi Nyata kita lihat disini," lanjutnya.

Dijelaskan Manurung, pertemuan tersebut dapat terwujud, juga atas bantuan Tokoh Muda Batak Sahat Martin Philip Sinurat, yang kini bertarung menjadi Calon Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Riau.

"Salut dan berterima kasih kepada Bung Sahat ini, mau membuka akses dan menjembatani dialog Para Tetua Adat disini dengan Petinggi Negeri. Ini yang sangat kita banggakan dan seharusnya dilakukan. Warga Riau etnis Batak dan Nias di Riau turut merasakan kebijakan Jokowi di Riau," katanya.

Dipaparkannya, kehidupan lintas Etnis di Riau selalu harmonis. "Seluruh Paguyuban Etnis selalu bekerjasama dan berkoordinasi dengan LAM Riau sebagai Tuan Rumah. Dan LAM selalu menyambut baik siapapun yang menghormati Bumi Melayu,"‎ ucapnya.

Pertemuan tersebut berjalan sangat akrab dan langka. ZM Sitindaon, salah seorang yang hadir di pertemuan itu turut menuturkan bahwa Jokowi ini memang tidak ada jarak dengan warga.

"Kami duduk hanya berjarak beberapa meter. Fakta ini kita lihat sendiri dan momen bertemu Presiden ini sangat langka. Kita berterima kasih sudah bangun Riau dan Tanah Leluhur. Ada juga curhat. Beliau duduk didamping Tetua Etnis Nias dan Sub Etnis Batak, seperti Bapak Tumpal Hutabarat, Arifin Kaban dan Tokoh Muslim Simalungun, dan lainnya," kata ZM Sitindaon yang juga Caleg DPRD Provinsi Riau Partai Nasdem dari Dapil Dumai, Bengkalis dan Meranti ini. (rls)