SELATPANJANG - Pendinginan lahan yang terbakar di Desa Lukit Kecamatan Merbau, Kepulauan Meranti, Riau, terus dilakukan hingga, Senin (31/7/2017). BPBD Kepulauan Meranti terus menambah peralatan pemadaman, sementara polisi memburu pelaku.

Kata Pj Kalaksa BPBD Kepulauan Meranti M Edy Afrizal SE MH, sebetulnya di lahan terbakar hanya tinggal asap sisa dari kebakaran. Namun, asap ini tiba-tiba akan memunculkan api jika dihembus angin.

"Masalahnya, lokasi yang berasap itu agak jauh dari titik pengambilan air. Selang yang tersedia kurang," kata Edy Afrizal.

Untuk itu, laki-laki yang akrab dipanggil Panglime Edy ini berencana membawa selang tambahan. Lalu, beberapa personil BPBD Kepulauan Meranti juga dibawa ke lokasi kebakaran untuk menggantikan anggota yang sudah berhari-hari di lapangan.

"Senin pagi kita turun lagi ke lokasi. Kita tambah personil dan mesin," ujar Edy.

Sementara itu, Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Barliansyah SIK mengaku telah memerintah anggotanya untuk melakukan penyelidikan. Ia menginginkan pelaku pembakaran ditangkap untuk memberikan efek jera.

"Memang harus ada efek jera bagi pelaku Karhutla ini, baru dirasakannya," kata Barliansyah.

"Kita dari Polres lagi bekerja keras untuk mencari pelaku Karhutla di Desa Lukit," tambah kapolres ketiga di Kota Sagu itu lagi.

Kebakaran di Lukit terjadi sejak, Selasa (25/7/2017) siang. Setidaknya sudah belasan hektar lahan di sana terbakar. Pemadaman dilakukan beberapa elemen diantaranya dari BPBD, Kepolisian, TNI, pihak kecamatan, dan desa. ***