PEKANBARU - Tiga orang pelaku perusakan atribut Partai Demokrat dan PDI Perjuangan ditangkap dan ditahan polisi. Hasil pemeriksaan, ketiga tersangka melakukan perusakan itu karena uang. Namun, akibat aksi mereka, suasana politik di Pekanbaru menjadi gaduh.

‎"Dari hasil pemeriksaan, motif pelaku karena dijanjikan dibayar Rp150 ribu. Itu saja, tidak ada motif yang lain," ujar Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo dalam konferensi pers di kantornya, Senin (17/12/2018).

Dijelaskan, awalnya Polresta Pekanbaru mengamankan tersangka HS pada Sabtu (15/12) dini hari karena tertangkap tangan merusak bendera, baliho serta spanduk Demokrat yang bertuliskan ucapan selamat datang Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono.

Tapi keesokan harinya, polisi menangkap dua orang pelaku lain. Keduanya yakni KS dan MW. Namun, kedua pelaku ini diduga merusak atribut Partai PDI Perjuangan di Pekanbaru.‎ Mereka ditangkap pada Minggu (16/12) dini hari.

Widodo menyebutkan, pelaku HS sebelumnya mengaku disuruh oleh orang lain untuk merusak atribut tersebut. ‎Dalam rekaman video yang beredar, HS yang diamankan warga disuruh seseorang yang mengaku dari partai PDIP. Namun PDIP telah membantah ada kadernya menyuruh melakukan itu.

"Ya, ada seseorang (yang menyuruh). Itu masih dalam penyelidikan. Pelaku dijanjikan akan dibayar Rp150 ribu, tapi belum dibayar. Itu saja motifnya," ujar Widodo.

Ketiga tersangka inisial HS, KS dan HW ditangkap di dua lokasi. Tersangka HS diamankan di Jalan Jenderal Sudirman, sedangkan KS dan HW di Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

Karena ada dugaan orang suruhan, Widodo menyebutkan tidak menutup kemungkinan ada pelaku lainnya dalam kasus perusakan atribur Demokrat tersebut.

"Saat ini dalam masa penyelidikan dan penyidikan terhadap tersangka yang sudah dilakukan penangkapan. Kita masih melakukan pengembangan terhadap kemungkinan adanya pelaku lain. DPO (daftar pencarian orang)," tegas Widodo.

Ketiga tersangka dijerat Dengan Pasal 170 KUHP juncto Pasal 406 KUHP tentang pengrusakan diancam lima tahun penjara. Karena itu, para tersangka ditahan.

‎Sebelumnya diberitakan, sejumlah atribut Partai Demokrat di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Pekanbaru dirusak. Pendiri partai berlambang mercy itu Susilo Bambang Yudhoyono kecewa dan sedih atribut yang dipasang kadernya disingkirkan dari lokasi dan dibuang ke parit hingga disobek.

SBY langsung menyisiri jalanan Jenderal Sudirman lokasi atribut partainya yang dibuang, disobek serta dirusak orang tak dikenal. Sejumlah bendera Demokrat juga dibuang ke parit. Sementara bendera dan atribut partai lain yang letaknya berdampingan dengan atribut Demokrat, justru baik-baik saja. (gs1)