SELATPANJANG - Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) mulai terjadi di Kepulauan Meranti, Riau. Akibatnya, 9 personil Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kepulauan Meranti terpaksa menginap di hutan.

Informasi itu sebagaimana disampaikan Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kepulauan Meranti M Edy Afrizal SH MSi, Rabu (15/2/2017) malam.

Kata M Edy Afrizal, kebakaran di jalan lintas Alai-Mengkikip atau di Tanjungperanap Kampungbalak terus saja terjadi. Sebab, sumber air di lokasi kebakaran sulit ditambah pula tidak ada turunnya hujan dan angin bertiup kencang. "Lokasi kebakaran tidak turun hujan dan angin kencang. Sudah 4 hari 3 malam nginap di hutan," kata M Edy Afrizal sambil mengatakan ada 9 orang personil BPBD nginap di hutan.

Edy juga mengaku, saat turun dengan tim gabungan TNI, Polri, MPA, pihak desa, Kecamatan, dan masyarakat, ditemukan kayu olahan. Di sana juga terdapat pondok pekerja.

Informasi sama disampaikan Camat Tebingtinggi Barat Helfandi SE MSi. Kata Helfandi, saat memasuki musim kering Ia telah meminta seluruh kades mengantisipasi. Imbauan itu juga dibuat tertulis agar bisa diteruskan ke masyarakat banyak.

"Sebelum terjadi kebakaran, saat Musrenbang itu sudah saya sampaikan ke semua kepala desa," kata Helfandi pula.

Salah satu imbauan yang dibuat Helfandi adalah meminta kepada masyarakat, saat memasuki musim kering, hendaklah mengurangi aktivitas di hutan seperti berburu, memancing, terlebih lagi ilegal loging. Karena Ia khawatir sisa api yang digunakan saat memasak bisa menyebabkan Karhutla.

Helfandi juga meminta pihak desa mengaktifkan MPA saat musim kemarau. Pihak desa juga harus menyiapkan mesin pompa air atau pemadam kebakaran. Selain itu, Kades diminta mensosialisasi terkait sanksi hukum yang akan diterima warga andai menyebabkan Karhutla dari aktivitas membakar atau melalaikannya.

"Kita minta desa membuat sekat kanal di parit kanal yang lepas ke sungai atau ke laut, agar tanah selalu lembab," ujar Helfandi.

"Kalau terjadi Karhutla, kades harus segera mengambil tindakan nyata di lapangan serta melapor ke pihak berwajib," pesannya. *** #Semua Berita Kep Meranti, Klik di Sini