PEKANBARU - Sejumlah warga yang tinggal di rumah susun sewa (rusunawa), Kelurahan Rejosari, Kecamatan Tenayan Raya, Kota Pekanbaru, Riau menggelar aksi di Kantor Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Pekanbaru, Senin (22/10/2018).

Hal ini terkait dengan keresahan para penghuni setelah pihak PLN melakukan pemutusan aliran listrik di rusunawa tersebut sejak pekan lalu yang membuat seluruh aktifitas penghuni jadi terganggu.

Tak ayal, karena merasa terzalimi oleh Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru, belasan masa menuntut pihak Dinas Perkim Kota Pekanbaru selaku pengelola untuk bertanggungjawab dan segera menyelesaikan permasalahan listrik tersebut.

"Di sana kami sudah membayar sewa sesuai dengan yang ditetapkan pemerintah, Rp80 ribu perbulan. Tapi para penghuni tidak mendapatkan pelayanan yang layak seperti listrik dan air," kata salah seorang penghuni bernama Putra kepada GoRiau.com.

Putra mengungkapkan, di rusunawa Rejosari tersebut terdapat sekitar 200 kepala keluarga (KK). Akibat pemutusan listrik oleh PLN, membuat para penghuni tidak mendapatkan air, karena listrik dipadamkan.

"Karena tidak mendapat air selama satu minggu ini, kami jadi susah. Jangankan air untuk masak nasi, air untuk mandi pun sulit. Kami meminta pemerintah segera menyelesaikan ini," tegasnya.

Masih kata Putra, akibat listrik padam, pengeluaran para penghuni semakin bertambah. Para penghuni yang rata-rata berpenghasilan rendah terpaksa harus membeli air, dan makanan.

"Jika masalah ini masih belum terselsaikan, kami akan menggelar aksi kembali sampai tuntutan kami dipenuhi dan listrik di rusunawa kembali dihidupkan," tutupnya. (mella/ulfa/mg)