DURI - Sebelum menghadiri acara Milad Muhammadiyah ke 108 Hijriah di Duri, Bupati Siak, Syamsuar, Wakil Bupati Siak Alfedri bersama rombongan lainnya mampir sejenak di warung sarapan Ajo Birin (AJB) di Jalan Hangtuah Duri.

Usai Syamsuar menyantap soto menu khas AJB, sejumlah tokoh masyarakat Mandau datang menghampirinya dan melakukan dialog hingga merubah suasana lebih terasa akrab. Ada juga sesepuh PAN H Darna yang juga sudah lebih dulu duduk bersama rombongan Syamsuar.

Menariknya dalam pertemuan yang singkat itu, Iwan Mawardi SH, pengacara sekaligus tokoh Minang di Duri mengaku kagum dengan pelayanan satu pintu yang sudah diterapkan Kabupaten Siak dalam pengurusan izin usaha.

Ia mengaku salah satu orang Duri, Bengkalis yang pernah mengurus izin usaha di Minas, Siak. Selain prosesnya yang cukup mudah, ia juga tidak dikenakan biaya sedikitpun oleh pihak Kecamatan. Ia bahkan bertanya berulang kali kepada orang Kecamatan itu apa benar tidak pakai biaya.

"Bagaimana cara bapak bisa menerapkan hal itu. Dan bagaimana bisa semua urusan perizinan usaha tidak dipungut biaya," tanya Iwan Mawardi yang ingin mendapatkan jawaban langsung dari Pemimpin Negeri Istana Siak.

Dengan respon senyum, orang nomor 1 di Siak ini menjawab, "Kan ada APBD, dari sana dananya. Sejak kami masuk ke Siak, kami sudah rencanakan tentang itu. Alhamdulillah, kita Siak menjadi percontohan bagi daerah lain termasuk yang dari Jawa," katanya, Senin (6/11/2017).

Menariknya lagi sudah ada 78 daerah yang study banding ke Siak tentang pelayanan satu pintu ini. Dan hal itu kembali membuat Iwan belum puas dengan jawaban itu kembali menanyakan bagaimana respon instansi terkait jika tidak ada duit masuk dari setiap izin yang dikeluarkan.

"Kuncinya ikhlas saja dalam bekerja. Dan program pelayanan satu pintu ini dasarnya suka sama suka, makanya hingga kini terus berjalan. Pemkab Siak akan selalu siap memberikan trik dan bagaimana menjalankan program itu kepada daerah lainnya di Indonesia," katanya lagi.

Wakil Bupati Siak Alfedri pada kesempatan yang sama menambahkan bahwa pelayanan publik ini sudah menjadi komitmen pemerintah Kabupaten Siak.

“Ini adalah janji politik kami dulu bersama Pak Syamsuar, untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh perizinan, makanya kami melimpahkan kewenangan kepada camat dan kantor perizinan,” ujar Alfedri.

Pelayanan satu pintu ini juga salah satu bentuk pelayanan yang diberikan dalam hal efisiensi waktu dan biaya. "Kita ingin mewujudkan tata kelola kepemerintahan yang baik, bersih, serta pelayanan publik yang prima," tambahnya.

Didampingi rekannya, Marvit, Iwan Mawardi sangat optimis Syamsuar dapat menjadi pemimpin Riau 2018 mendatang. "Program bapak di Siak sangat bagus, tidak hanya pelayanan 1 pintu saja, bahkan pembangunan Jalannya juga cukup bagus, tidak ada jalan yang berlobang di Siak. Saya yakin hati masyarakat Riau akan memilih pak Syamsuar," ujar Iwan Mawardi. ***